Mohon tunggu...
Imara Ghafira
Imara Ghafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Keperawatan

Saya adalah mahasiswa keperawatan yang tertarik dengan dunia literasi, pendidikan, dan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Penanaman Nilai Integritas dalam Membangun Karakter Mahasiswa Keperawatan yang Profesional

27 Desember 2024   20:31 Diperbarui: 27 Desember 2024   20:31 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Photo By: Kaboompics.com: https://www.pexels.com/photo/a-nurse-and-patient-doing-handshake-5207015/ 

Apa yang pertama kali muncul di pikiran Anda ketika mendengar kata ’perawat’? Mungkin sebuah gambaran tentang seseorang yang merawat pasien dengan penuh kasih sayang, mendengarkan keluh kesah mereka dengan sabar atau memperlakukan pasien dengan baik. Namun, di balik semua itu, ada satu nilai yang sangat penting dan menjadi dasar bagi seorang perawat, yakni integritas. Nilai ini membantu perawat menjaga kepercayaan pasien dan memberikan perawatan yang terbaik, bahkan di situasi yang sulit.

Lalu, Apa itu Integritas?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integritas berarti sifat yang menunjukkan keutuhan dan kejujuran yang tinggi. Dalam keperawatan, integritas mencakup bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku (Berman et al., 2016). Perawat yang berintegritas akan bertindak jujur, mengakui kesalahan, dan memberikan perawatan sesuai dengan peraturan yang berlaku (Potter & Perry, 2015). Misalnya, seorang perawat yang mengutamakan integritas tidak hanya melaporkan kesalahan dalam pengobatan, tetapi juga langsung berusaha memperbaikinya. Tindakan seperti ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan membangun kepercayaan pasien.

Mengapa Integritas Penting dalam Keperawatan?

Dalam kehidupan sehari-hari, perawat sering menghadapi situasi sulit, seperti saat pasien menolak pengobatan atau keluarga meminta perawatan yang tidak sesuai dengan kondisi medis pasien. Dalam situasi seperti ini, integritas membantu perawat membuat keputusan yang benar dan bertanggung jawab (Potter & Perry, 2015). Contohnya, jika ada keluarga pasien meminta tindakan medis yang dapat berisiko membahayakan pasien, perawat yang berintegritas akan menjelaskan dengan jujur mengenai risikonya terhadap pasien. Selain itu, integritas juga membangun rasa percaya, artinya ketika perawat jujur dan bertanggung jawab, pasien dan
keluarga merasa dihargai serta yakin bahwa perawatan yang mereka terima aman dan berkualitas.

Nilai-Nilai Profesionalisme yang Perlu Ditanamkan

Untuk membentuk perawat yang berintegritas, mahasiswa keperawatan harus mempelajari dan menerapkan nilai-nilai profesionalisme dalam keperawatan. Menurut Berman et al. (2016), terdapat 5 nilai penting yang harus dilakukan oleh perawat, yakni:

  • Altruisme (altruism): Altruisme berarti berbuat baik. Perawat harus selalu memikirkan kesejahteraan dan keselamatan pasien daripada kepentingan pribadinya. Misalnya, perawat memberikan waktu lebih untuk mendengarkan kekhawatiran pasien.
  • Otonomi (autonomy): Otonomi berarti hak pasien untuk membuat keputusan terkait perawatan mereka. Sebagai perawat, kita harus menghormati keputusan tersebut.
  • Martabat manusia (human dignity): Perawat harus memberikan rasa hormat terhadap nilai dan keunikan setiap pasien. Contohnya, perawat tidak boleh memandang rendah pasien yang memiliki latar belakang berbeda dengannya.
  • Integritas (integrity): Perawat harus bertindak sesuai aturan yang berlaku dan jujur dalam menyampaikan informasi ke pasien.
  • Keadilan sosial (social justice): Perawat harus bertindak adil tanpa memandang status ekonomi, ras, etnis, usia, kewarganegaraan, disabilitas, atau orientasi seksual pasien.

Bagaimana Cara Menanamkan Integritas pada Mahasiswa Keperawatan?

Nilai-nilai integritas harus ditanamkan sejak dini pada mahasiswa keperawatan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan nilai integritas, yakni:

  • Melalui Pendidikan Profesionalisme: pendidikan profesionalisme ini mengajarkan mahasiswa untuk memahami pentingnya etika, tanggung jawab, dan integritas dalam praktik keperawatan.
  • Menggunakan Metode Pembelajaran Interaktif: penggunaan studi kasus dan role play membuat mahasiswa dapat mempraktikkan pengambilan keputusan yang benar dalam skenario nyata. Sebagai contoh, mahasiswa dapat memainkan peran sebagai perawat yang menghadapi pasien dengan permintaan yang melibatkan perbedaan pendapat.
  • Role model: mahasiswa keperawatan dapat menjadikan dosen dan perawat yang berpengalaman sebagai contoh (role model) dalam menunjukkan nilai-nilai integritas.

Penanaman nilai integritas dalam diri mahasiswa keperawatan sangat penting untuk membentuk karakter perawat yang profesional. Integritas ini akan membentuk perawat yang dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan selalu mengutamakan kepentingan pasien. Perawat yang berintegritas akan selalu membuat keputusan yang mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan pasien. Oleh karena itu, nilai integritas yang kuat akan memastikan perawat dapat memberikan perawatan yang berkualitas dan penuh empati kepada pasien.

Referensi

___________ Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (Online). https://kbbi.kemdikbud.go.id/Entri/integritas

Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Fundamentals of nursing: Concepts, process, and practice (10th ed.). Pearson.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2015). Fundamentals of nursing (8th ed.). Elsevier.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun