Mohon tunggu...
Ghadis Tiranita
Ghadis Tiranita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Universitas Sebelas Maret

Saya merupakan perempuan yang memiliki hobi berenang dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelaah Lebih Dalam Kajian Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual

19 Maret 2024   06:00 Diperbarui: 19 Maret 2024   06:21 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Analisis wacana adalah penelitian yang menyelidiki hubungan antara bahasa dan konteks penggunaannya, menyoroti keterkaitan bahasa dengan situasi di mana bahasa digunakan (Agustia: 2022). Dalam proses analisis wacana, peraturan bahasa dalam teks dipertimbangkan seiring dengan tujuan komunikasi yang tersirat. Pendekatan utama dalam analisis wacana terdiri dari dua: analisis wacana tekstual dan kontekstual. Keduanya memiliki peran dalam upaya memahami serta mengurai makna teks

Analisis wacana tekstual adalah proses pemeriksaan dan evaluasi teks secara langsung, dengan penekanan pada struktur dan unsur bahasa yang digunakan di dalamnya. Menurut Rakhmawati, Rohmadi, & Setiawan (2015), analisis wacana tekstual dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu aspek gramatikal dan aspek leksikal. Aspek gramatikal terdiri dari empat jenis, seperti pengacuan, pelesapan, penyulihan, dan perangkaian. Sementara itu, aspek leksikal dalam analisis tekstual mencakup enam jenis, termasuk repetisi, sinonim, antonim, kolokasi, hiponim, dan ekuivalensi (Hartanti & Anisa: 2023).

Dalam analisis wacana tekstual, dicermati bagaimana kata-kata, kalimat, dan wacana disusun dalam sebuah teks, serta bagaimana komponen-komponen ini berperan dalam memberikan makna secara keseluruhan. Sebagai contoh, dalam analisis wacana tekstual, peneliti akan mengevaluasi pemilihan kata, pola kalimat, struktur naratif, dan penggunaan gaya bahasa. Jenis pemaparan wacana bisa beragam, seperti narasi, deskripsi, prosedur, ekspositori, dan hortatoris. Demikian pula, penggunaan wacana bisa dalam bentuk monolog, dialog, atau epilog (Agustia, Muhyi, Fauziyyah: 2022).

Analisis wacana kontekstual melibatkan elemen-elemen internal dan eksternal yang memengaruhi suatu wacana, secara umum, faktor-faktor ini dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni konteks linguistik dan konteks ekstralinguistik (Agustia, Muhyi, Fauziyyah: 2022). Dalam analisis wacana kontekstual, penelitian juga difokuskan pada situasi dan kondisi di mana percakapan atau penggunaan bahasa oleh individu atau kelompok terjadi. Dengan meneliti konteks tersebut, analisis wacana kontekstual dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna dan implikasi dari wacana yang sedang diselidiki.

Dalam analisis wacana kontekstual, fokus diperluas untuk mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan sejarah di mana teks tersebut dihasilkan dan diinterpretasikan. Pendekatan ini memperhitungkan bagaimana latar belakang ini mempengaruhi makna teks. Analisis wacana kontekstual berusaha untuk menafsirkan teks dalam konteks yang lebih luas, mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang memengaruhi proses pembuatan, penyebaran, dan penafsiran teks.

Dapat disimpulkan bahwa analisis wacana tekstual dan kontekstual saling melengkapi. Analisis wacana tekstual membantu dalam pemahaman tentang bagaimana pengarang menggunakan bahasa untuk menyampaikan pesan, sedangkan analisis wacana kontekstual membantu dalam memahami bagaimana pesan tersebut diterima oleh pembaca atau audiens dalam konteks sosial dan budaya tertentu. Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, peneliti dapat memberikan analisis yang lebih komprehensif tentang teks dan dampaknya dalam masyarakat.

Referensi :

Agustia, I. (2022). Analisis Wacana Tekstual Dan Kontekstual Naskah Drama Berjudul Sarapan Terakhir Sebagai Alternatif Lembar Kerja Peserta Didik di SMA (Doctoral dissertation, FKIP UNPAS).

Agustia, I., Muhyi, D. M. Z., & Fauziyyah, D. F. (2022). Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual Naskah Drama Berjudul Sarapan Terakhir Karya Andrian Eka Saputra. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 8(2), 1718-1730.

Hartanti, A. S. S., & Anisa, I. A. (2023). Analisis Wacana Naskah Drama "Ruwet" Karya Sunardi: Analisis Wacana Naskah Drama "Ruwet" Karya Sunardi. Widya Didaktika-Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(2), 6-13.

Rakhmawati, A., Rohmadi, M., & Setiawan, B. (2015). Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual Naskah Drama Matahari di Sebuah Jalan Kecil Karya Arifin C. Noor serta Relevansinya sebagai Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas. BASASTRA, 3(2).

Disusun oleh : Ghadis Tiranita & Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun