Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mengajar | Warga Gg. Mangga Garis Lurus | S1 Bahasa dan Sastra Indonesia | Bergiat di Kembara Rimba dan Salam Semesta

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Novel "The Great Gatsby", Melintasi Glamor dan Kegelapan

24 Februari 2024   20:40 Diperbarui: 26 Februari 2024   00:21 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel The Great Gatsby, karya F. Scott Fitzgerald, merangkum pemandangan sosial yang megah dan serba glamor di New York pada era Jazz Age. Cerita ini menyoroti kehidupan mewah masyarakat kaya pada tahun 1920-an melalui kisah cinta tragis antara Jay Gatsby dan Daisy Buchanan.

Gatsby, seorang jutawan misterius, terjerat dalam obsesinya untuk merebut kembali hati Daisy, yang telah menikah dengan Tom Buchanan.

Diceritakan melalui perspektif Nick Carraway, sepupu Daisy dan tetangga Gatsby, novel ini menggambarkan ambiguitas moral, kekayaan berlebihan, dan kekosongan di balik lapisan kemewahan.

"Aku sebenarnya tidak sedang jatuh cinta, tetapi aku merasakan semacam keingintahuan yang lembut."

Novel ini mengungkapkan ketidakmoralan dan kekosongan moral di antara kelas elite, menyoroti ketidakpuasan mendalam di balik tirai kemewahan.

Selain itu, The Great Gatsby menyelidiki tema-tema yang relevan dengan masa itu, seperti mimpi Amerika yang rusak, ketidaksetaraan kelas sosial, dan konflik antara idealisme dan realitas.

Sebagai cermin masyarakat pasca-Perang Dunia I, karya ini memberikan gambaran tajam tentang gejolak sosial dan perubahan nilai-nilai dalam kehidupan Amerika pada masa itu.

Salah satu keunggulan yang membuat The Great Gatsby menjadi karya klasik adalah kemampuan F. Scott Fitzgerald dalam menghadirkan gambaran yang tajam dan hidup terhadap suasana serta karakter-karakternya. Fitzgerald mengolah bahasa yang indah dan puitis, memadukan kata-kata untuk memvisualisasikan pesta-pesta mewah, pemandangan kota yang gemerlap, dan berbagai emosi yang dirasakan oleh tokoh-tokohnya. 

Dengan kepiawaiannya, Fitzgerald berhasil membawa pembaca masuk ke dalam dunia glamor dan kompleksitas sosial pada masa Jazz Age.

"Dan aku suka pesta besar. Mereka begitu intim. Di pesta kecil, tidak ada privasi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun