Mohon tunggu...
Oktavianus
Oktavianus Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Pegawai swasta yang menyukai pekerjaan sebagai "reserse", menjadi fans Manchester United & AC Milan sejak dari sekolah dasar, lebih menikmati karya-karya musik era 90an

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Peran Giuseppe Marotta dan Kenangan Negosiator Juventus Luciano Moggi

24 Juni 2016   15:40 Diperbarui: 24 Juni 2016   15:57 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.mozzartsport.com

Meski kick off musim 2016/2017 masih jauh juara bertahan Juventus sudah mengamankan pemain incarannya jauh-jauh hari. Gelandang AS Roma Miralem Pjanic (26 tahun) dari Bosnia seharga 32 Juta Euro, peran central Pjanic di Roma tidaklah sembarangan 12 Gol & 12 Asissts musim lalu Ia berikan untuk Roma dan mesin penggerak utama serangan AS Roma bersama Radja Nainggolan.

Pengamatan, lobi, dan pembelian pemain oleh Giuseppe Marotta sebagai Direktur Umum & Olahraga dan segala aktivitas transfernya diawal musim benar-benar menjadi salah satu kunci keberhasilan Juventus. Upgrade skuat Juventus yang dilakukan Giuseppe Moratta dengan gelontoran uangnya serta lobi-lobinya selalu berbuah Scudetto diakhir musim di 5 Musim terakhir.

Masuk tahun 2010, Beppe Marotta sukses mentransformasi skuat Tim Juventus dari kumpulan pemain-pemain yang lebih cocok bermain di tim papan tengah macam Amauri, Zdenek Grygera, Jorge Andrade, Diego menjadi tim Juara seperti era 90an.

Di musim keduanya rekrutan brilian dan bermental juara berdatangan Arturo Vidal (Leverkusen), Wonderkid Paul Pogba (Man-U), Mirko Vucinic (AS Roma) dan veteran Andrea Pirlo jadi kepingan penting dalam skuat Juventus. Kedatangan Pirlo berawal dari kebodohan manajemen Milan yang terjebak dengan penampilan mengesankan namun singkat dari Marc Van Bommel yang berujung dilepasnya seorang maestro Andrea Pirlo yang terkenal lewat posisi "Deep Playmaker" lewat tangan Carlo Anchelotti, Pirlo kala itu dianggap kurang garang dibanding Bommel sehingga dilepas.

"Good Deal"...Pirlo menjadi tandem dan mentor yang baik bagi perkembangan talenta muda Paul Pogba, hasilnya Scudetto 2011/2012 terbang dari Milan ke Turin. Musim setelahnya pergerakan transfer dan lobi-lobi Giusepe Moratta yang berperan dibelakang layar makin ciamik dengan kedatangan Tevez, Paulo Dybala, Alvaro Morata, Mandzukic ke Juventus Stadium.

Sosok Giuseppe Marotta sebagai Direktur Olahraga adalah kelanjutan dari kesuksesan dari orang dibalik layar Juventus yang sempat terputus sejak sepeninggal Luciano Moggi karena didakwa terlibat Calciopoli di tahun 2006. Luciano Moggi mantan Direktur Olahraga Nyonya Besar Juventus diujuluki "guru transfer", sosok yang jeli dalam mengamati pemain-pemain potensial sepanjang musim dan diakhir musim Moggi sudah siap mengeluarkan jurus lobinya dan mengajukan proposal pembelian.

Masih ingat dipenulis saat masih SMA salah seorang teman yang Juventini menyombongkan diri karena saat itu Juventus menjelang musim 2005-2006 bergulir menuntaskan pembelian besar Kapten Arsenal Patrick Vieira, dan catatan pula dimusim tersebut Moggi sukses mendaratkan Giorgio Chiellini, bek yang belum terlalu familiar, namun kelak menjadi palang pintu tangguh Juve dan timnas Italia. Transfer tersebut menambah daftar panjang transfer Luciano Moggi yang berstatus “Good Deal”.

Dimusim-musim sebelumnya ada nama Zlatan Ibrahimovic, Pavel Nedved, Mauro Camoranesi, Fabio Cannavaro, Lilian Thuram, Gianluigi Buffon, David Trezeguet, Zidane, Didier Deschamps, Ciro Ferara, dan Edgar Davids. Nama terakhir, talenta Belanda yang berjuluk “Pitbull” dimusim pertama 1996 kurang berkesan bersama AC Milan justru dibeli Moggi, hasilnya tenaga Davids sebagai gelandang “pengangkut air” membantu memberi 5 Scudetto buat Juventus.

Selain menarik pemain Moggi juga membuang beberapa pemain dengan pertimbangan timing, keputusan itu hampir semuanya tepat ditambah pengganti yang masuk tidak kalah baiknya. Tentu masih ingat Gianluca Vialli, Ravanelli, hingga si Bintang Roberto Baggio dilepas karena cepat Del Piero sudah dinilai akan menjadi bintang. Dan yang paling diingat tentunya tukar guling Kiper Inter Fabian Carini dengan Fabio Cannavaro, Moggi meyakinkan petinggi Inter Milan bahwa Carini kiper bertalenta hebat dan melepas Cannavaro.

Meski Fabio Cannavaro lebih banyak cedera saat bersama Inter tapi sepertinya insting Moggi lagi-lagi berbicara lain. Inter kecele, karir Fabian Carini terlihat data-datar, sementara Fabio Cannavaro menjadi actor penting Scudetto Juve (2004)dan Piala Dunia Italia 2006.

Dan ada kisah menarik yang pernah diceritakan Luciano Moggi kepada pers saat dia mengintai pemain Marseille disatu waktu kesempatan yang sama dengan talent scout Inter Milan, dimana Moggi mengecoh utusan Inter tersebut dengan berbicara dengan keras agar didengar bahwa pemain bernama Cyril Domoraud potensial dan menarik dibeli, mungkin maksud hati Inter tidak ingin keduluan Juve sehingga segera mungkin langsung merampungkan pembelian Domoraud kala itu, tapi diakhir kisah si pemain hanya menghabiskan 1 musim bersama Inter tanpa kesan berarti.."Bad deal".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun