Mohon tunggu...
Gabriella Gloria
Gabriella Gloria Mohon Tunggu... -

smile for life!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Lebih dari "Cabe-cabean"

15 Oktober 2014   07:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:58 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Beberapa waktu lalu ada tren yang sangat terkenal di Indonesia, tren “cabe-cabean”.Saking terkenalnya julukan ini, sampai-sampai jika kita mengetikkan “cabe-“ di google, akan langsung keluar di pilihan pertama “cabe-cabean”. Fenomena yang sangat ‘unik’. Ketika melihat tiga orang perempuan dalam 1 motor maka sontak orang-orang berkata “eh cabe-cabean”. Apalagi ketiga perempuan itu berboncengan di motor tanpa menggunakan helm, sambil bercanda-canda, rambut teruari, tangan yang memgang telepon genggam, dan lain-lain. Cabe-cabean bukan hanya julukan untuk ketiga perempuan yang berboncengan di satu motor tetapi memang yang paling banyak orang ketahui mengenai deskripsi dari cabe-cabean adalah tiga perempuan dalam 1 motor. Jika memang seperti ini, maka ada yang lebih dari cabe-cabean Indonesia.

Di Filipina, ada alat transportasi yang bernama Habal Habal. Habal Habal merupakan motor dengan tempat duduk yang lebih panjang ke belakang atau ke samping, sehingga satu motor mampu memuat 6 orang termasuk supirnya. Tetapi jangan salah, penumpangnya bukan hanya perempuan---seperti hal-nya cabe-cabean---melainkan ada juga laki-lakinya. Penumpangnya beragam yaitu laki-laki atau perempuan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Tempat duduk yang lebih panjang ini dikarenakan motor ini mengalami sedikit modifikasi di bagian joknya. Pemilik motor ini menambahkan kayu yang diikat dengan begitu apik dan kuat ke motornya sehingga tambahan kayu itu mampumeningkatkan kapasitas penumpang. Yang hebat dalam hal ini adalah sang pemilik mo. Orang tersebut mampu membuat desain tempat duduk yang bagus sehingga papan kayu mampu menahan beban orang-orang yang duduk di atasnya. Juga yang tak kalah hebat adalah kemampuan pengendara motor menjaga keseimbangan saat membawa motor tersebut sehingga penumpang bisa selamat sampai tujuan. Sungguh suatu hal yang sangat unik.

Dibalik keunikannya, alat transportasi yang satu ini mendapat tanggapan yang positif maupun negatif. Alat transportasi ini sebenarnya ilegal. Tetapi Habal Habal merupakan salah satu alternatif bagi orang-orang yang mempunyai jam kerja yang sibuk. Salah satu penumpang Habal Habal mengatakan bahwa dia bisa lebih cepat 30 menit daripada dia menggunakan bus. Walaupun orang ini sudah tau bahwa Habal Habal itu ilegal, dia masih saja memilih Habal Habal sebagai alat transportasi sehari-harinya. Pengendara motor dan penumpang dari Habal Habal ini tidak memakai helm, dan juga transportasi seprti ini agak berbahaya karena bisa menggangu kenyamanan pengendara lainnya seperti motor atau mobil karena kondisi alat transportasi ini yang tidak sesuai standar untuk alat-alat transportasi lainnya, terlebih lagi karena Habal Habal sering melawan arus. Tetapi ada juga usaha anggota parlemen seperti Henry Oaminal, untuk melegalkan alat transpotasi ini. Tujuannya adalah untuk menjamin keamanan dari penumpangnya. Keadaan di mana Habal Habal belum menjadi alat transportasi yang legal menyebabkan jika terjadi kecelakaan pada penumpangnya, perusahaan asuransi tidak ingin menanggungnya.

Jika pengendara dan penumpang Habal Habal lebih tertib, seperti memakai helm dan lebih , mungkin alat transportasi ini bisa dilegalkan.

Walaupun dengan status legal atau ilegal, sepertinya alat transportasi ini patut dicoba jika kita berkunjung ke Filipina. Tak lengkap rasanya jika ke Filipina tidak mencoba menaiki Habal Habal. Menaiki salah satu alat transportasi terunik ini akan menjadi suatu pengalaman yang tak terlupakan :)

(disaring dari beberapa sumber)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun