Mohon tunggu...
Geyonk
Geyonk Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga 62

Photomood, Saya dan kopi hitam .:: IG::.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Tips Fotografi: Menggunakan Cahaya Buatan I

12 Februari 2016   01:56 Diperbarui: 12 Februari 2016   15:23 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Bermain cahaya buatan, itu yang terlintas saat tulisan ini dibuat. Susah? Tidak begitu sulit, hanya membutuhkan sedikit banyak latihan yang terus menerus, dalam belajar saya seringkali menggunakan objek yang sederhana, orang lain mungkin menganggap hanya buang-buang Shutter. Tapi jika tidak demikian dari mana kita bisa belajar. Mencuplik sebuah tagline iklan "kalo ga kotor, ga belajar."

Mulai dari mana? Dari sumber cahaya tentu saja, sesuai judul menggunakan cahaya buatan tentu saja tidak jauh dari lampu, baik itu jenis LED, TL, Pijar, Strobe, kemudian ada Lilin, dan terakhir ada Speedlight aka Flash. Masing-masing punya fungsi, kelebihan ataupun kekurangan masing-masing, PR kita adalah mencari tau karakter cahaya pada cahaya buatan ini, baik itu Quantity of light, Quality of light, arah serta warna, agar bisa cocok dengan tema yang akan kita pakai dalam menciptakan sebuah karya. Masing-masing karakter itu bisa dibaca pada tulisan sebelumnya, disini.

Foto diatas ini bisa sebagai contoh yang amat simpel, cahaya yang seperti apa yang dicari apakah sudah sesuai dengan konsep kita. Foto ini sama-sama menggunakan satu sumber cahaya, namun berbeda dalam arah cahayanya, dan hasilnya bisa menekankan hal yang berbeda bukan?

Terus gimana mulainya, masih bingung mau bikin apa, latihan yang kayak gimana?

Tidak perlu bingung, kita bisa mulai dari apa yang ada di dalam rumah, tidak perlu jauh-jauh pergi.

Pertama yang perlu kita lakukan adalah cari obyeknya dulu, kemudian kita bikin storyboardnya, letakkan objek, tata cahayanya, jepret selesai, ulangi bila perlu.

 Contoh: Saya pengen mengambil gambar mobil-mobilan, pertama saya bikin coretan/sketsanya dulu

Kemudian, kita tata cahayanya seperti konsep, dalam hal ini saya menggunakan dua jenis lampu, TL(tornado 5 watt) dan bohlam susu, 25 watt, tidak lupa dibantu dengan diffuser sederhana, kertas HVS 80 gram untuk menyaring sinar agak tidak keras(Quality of light).

Hasil akhirnya, seperti foto dibawah ini.

Simpel bukan? Kemudahan menggunakan lampu jenis continues ini adalah apa yang kita lihat di jendela bidik, itulah yang akan kita dapatkan pada hasil jepretan atau biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (what you see is what you get).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun