Mohon tunggu...
Gevira Auliya Rohmatika
Gevira Auliya Rohmatika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mazhab Alternatif Kritis dalam Merespon Isu Kontemporer

20 Oktober 2024   19:10 Diperbarui: 20 Oktober 2024   22:38 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mazhab alternatif kritis merujuk pada pendekatan pemikiran yang menantang dan mengkritik pandangan dominan dalam ilmu sosial, politik, atau budaya. Perannya dalam merespon isu kontemporer sangat penting, antara lain:

1. Mendekonstruksi Narasi Dominan: Mazhab ini membantu mengidentifikasi dan membongkar narasi yang sering kali dianggap benar, memberikan perspektif baru.

2. Menyoroti Ketidakadilan: Fokus pada isu-isu seperti ketidaksetaraan, diskriminasi, dan kekuasaan, memberikan suara bagi kelompok yang terpinggirkan.

3. Mengusulkan Solusi Alternatif: Memberikan ide-ide inovatif untuk menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, krisis sosial, dan politik.

4. Mendorong Diskusi Kritis: Mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dan bertanya tentang asumsi-asumsi yang mendasari kebijakan dan praktik saat ini.

5. Integrasi Berbagai Disiplin: Menggabungkan perspektif dari berbagai bidang ilmu, menciptakan pemahaman yang lebih holistik terhadap isu-isu kompleks.

Latar belakang peran mazhab alternatif kritis dalam merespon isu kontemporer dapat dipahami melalui beberapa aspek:

1. Krisis Kepercayaan terhadap Mazhab Dominan: Banyak masyarakat mulai meragukan narasi dan teori yang telah mapan, terutama setelah mengalami berbagai krisis sosial, politik, dan ekonomi. Hal ini membuka ruang bagi pemikiran alternatif.

2. Keterbatasan Perspektif Tradisional: Pendekatan konvensional sering kali tidak mampu menjelaskan atau menangani isu-isu kompleks seperti ketidaksetaraan, perubahan iklim, dan globalisasi. Mazhab alternatif kritis menawarkan pendekatan yang lebih inklusif dan multidimensional.

3. Pergerakan Sosial dan Aktivisme: Banyak gerakan sosial yang muncul, seperti feminisme, lingkungan, dan hak asasi manusia, mendorong pengembangan teori-teori alternatif yang mencerminkan pengalaman nyata masyarakat.

4. Globalisasi dan Interkonektivitas: Dalam dunia yang semakin terhubung, isu-isu lokal sering kali memiliki dampak global. Mazhab alternatif kritis membantu menganalisis dan memahami hubungan ini dari perspektif yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun