Mohon tunggu...
Gevinnovwan
Gevinnovwan Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Komputer Indonesia

Gevinnoraher, dengan nama lengkap Gevin Novwan Rahmat Heryanto, lahir di Kota Bandung pada 1 November 1996. Gevin terlahir menjadi anak ke 2 dari 3 bersaudara. Masa kecil Gevin berlangsung di Kota Bandung dan pada tahun 2003, Gevin beserta keluarga pindah ke Kab. Sumedang, dan memulai perjalanan pendidikannya di SD Negeri 2 Parakanmuncang dan berlanjut ke SMP Negeri 1 Cimanggung. Pada fase lainnya Gevin menempuh pendidikan seni di Vocational performing art school hingga tingkat ke 2 dan melanjutkan pendidikan non formal untuk menyelesaikan tingkat 3 sekolah menengah pertama, di waktu bersamaan Gevin juga menempuh pendidikan Public speaking di DJ-Arie Broadcasting School. Fase berikutnya adalah melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Komputer Indonesia, jurusan Ilmu Komunikasi. Fase ini bersamaan dengan Gevin masuk kedalam dunia kreatif yang menjadikan hal itu sebagai landasan karir Gevin.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Arisan Online Abal-Abal dan Investasi Bodong Berkedok Bisnis F&B, Pelaku Berakhir Terlilit Utang dan Jadi Buronan para Korbannya

16 November 2024   10:38 Diperbarui: 16 November 2024   10:55 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi pribadi mengenai ilustrasi aktivitas transaksi

Hingga saat ini kasus tersebut belum bisa diselesaikan sesuai permintaan para korban, yaitu pelaku mengembalikan 100% uang korban yang sudah masuk kepada pelaku. Para korban hanya bisa mengharapkan uang angsuran pelaku yang nominal dan jangka waktunya masih belum jelas.

Berdasarkan kasus ini, seseorang harus sangat berhati-hati dalam mempercayai seseorang lainnya, terlebih jika kaitannya dengan hal-hal sensitif seperti finansial. Jika salah mengambil langkah, seseorang dapat saja menjadi pelaku sekaligus menjadi korban diwaktu yang bersamaan. 

Kasus serupa seperti kasus diatas sedang marak terjadi di Indonesia, dan salah satu faktor utamanya adalah, rasa ketidak sabaran untuk melipat ganda kan uang yang mereka miliki. Dengan iming-iming "biarkan uang yang bekerja" dan keuntungan yang besar, membuat sejumlah orang tertarik dan berani mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit. 

Semoga tidak terdapat korban atau kasus serupa lainnya. Tetap berhati hati dan pastikan ber investasi atau mengelola keuangan anda dengan pihak-pihak yang terjamin keamanan dan di lindungi oleh badan hukum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun