Mohon tunggu...
Muhammad Alfath Nurfaiz
Muhammad Alfath Nurfaiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi musik dll

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kreativitas Gen Z dalam Memeriahkan Hari Santri

22 Oktober 2024   16:22 Diperbarui: 22 Oktober 2024   17:00 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: "Kreativitas Gen Z dalam Memeriahkan Hari Santri di Era Digital dan Teknologi Canggih"

Perayaan Hari Santri yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober telah menjadi bagian penting dalam kalender nasional, terutama bagi umat Islam dan kalangan pesantren di seluruh Indonesia. Sejak ditetapkan sebagai hari nasional pada tahun 2015, peringatan ini berkembang dengan berbagai cara yang kreatif, khususnya berkat peran generasi muda, termasuk Gen Z. Gen Z, generasi yang lahir di era teknologi dan digitalisasi, memiliki cara unik dalam merayakan Hari Santri, memadukan tradisi dengan inovasi yang relevan di dunia modern.

Di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat, kreativitas Gen Z dalam memeriahkan Hari Santri menjadi cermin dari kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Berikut adalah beberapa bentuk kreativitas yang ditunjukkan oleh Gen Z dalam merayakan Hari Santri di era digital:

1. Kampanye Media Sosial dengan Hashtag
Gen Z sangat akrab dengan dunia media sosial, dan mereka memanfaatkannya untuk kampanye Hari Santri secara luas. Melalui platform seperti Instagram, Twitter, TikTok, dan YouTube, para santri muda menyebarkan semangat Hari Santri dengan menggunakan hashtag populer seperti #HariSantriNasional, #SantriZamanNow, hingga #SantriDigital.

Mereka membuat konten yang kreatif, mulai dari postingan foto dan video santri dalam berbagai kegiatan, hingga infografis yang menceritakan sejarah Hari Santri dan peran penting santri dalam pembangunan bangsa. Kampanye ini mampu menarik perhatian publik, khususnya generasi muda lainnya, untuk lebih mengenal dan merayakan Hari Santri.

2. Video Kreatif di TikTok dan Reels
Tidak bisa dipungkiri, TikTok dan Instagram Reels menjadi platform favorit bagi Gen Z untuk berkreasi. Dalam merayakan Hari Santri, banyak santri muda membuat video pendek yang kreatif, seperti challenges, transisi busana santri, dan konten edukatif yang menjelaskan tentang tradisi pesantren.

Dengan gaya yang segar dan konten yang mudah diterima oleh pengguna internet, video-video ini tidak hanya menghibur tetapi juga menyebarkan pesan positif tentang peran santri di era modern. Beberapa konten populer misalnya transisi dari pakaian kasual ke busana santri atau tantangan hafalan doa yang viral di kalangan netizen.

3. Podcast dan Webinar Tematik
Kreativitas Gen Z juga tercermin melalui podcast dan webinar yang membahas tema-tema menarik seputar Hari Santri. Gen Z memanfaatkan platform seperti Spotify, YouTube, dan Zoom untuk menyelenggarakan diskusi virtual dengan topik-topik seperti peran santri di era digital, kewirausahaan santri, hingga bagaimana menjadi santri yang sukses di bidang teknologi.

Podcast-podcast ini dipandu oleh santri muda yang menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dari kalangan ulama, pengusaha santri, hingga influencer Muslim. Sesi webinar biasanya dihadiri oleh ratusan hingga ribuan peserta dari seluruh Indonesia, memperlihatkan bahwa perayaan Hari Santri tidak hanya dilakukan secara fisik tetapi juga melalui ruang digital.

4. Kompetisi Kreatif Berbasis Digital
Dalam rangka merayakan Hari Santri, banyak komunitas santri dan pesantren yang mengadakan kompetisi kreatif berbasis digital. Kompetisi ini mencakup berbagai bidang seperti desain grafis, video pendek, fotografi, dan penulisan esai yang diadakan secara online.

Peserta lomba biasanya diminta untuk mengekspresikan tema Hari Santri dalam karya-karya mereka, seperti menggambarkan semangat kebangsaan dan kontribusi santri dalam masyarakat modern. Pengumuman pemenang serta karya-karya terbaik kemudian dipamerkan di media sosial, sehingga dapat diakses oleh publik luas dan menginspirasi lebih banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun