Mohon tunggu...
Gevan Mars Geraldo
Gevan Mars Geraldo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Penulis ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perjuangan Keluarga Mengarungi Kehidupan dengan Keterbatasan

3 April 2024   00:31 Diperbarui: 26 April 2024   00:09 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah kehidupan sederhana namun penuh semangat Iwansyah adalah sosok yang gigih dan pantang menyerah bertempat tinggal di Kecamatan Pontianak Barat, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kalimantan Barat. Meskipun hanya memiliki pendidikan SD, dia tidak pernah menyerah untuk mencari nafkah demi keluarganya. Ia bekerja serabutan, menerima pekerjaan apapun yang bisa dia dapatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Istri Iwansyah juga berjuang bersama suaminya. Meskipun memiliki tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga yang mengurus tiga anak mereka, ia juga turut mencari nafkah untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.  Meskipun menghadapi tantangan berat, mereka tetap yakin bahwa dengan kerja keras, mereka akan mampu menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga mereka. Dengan demikian, mereka merupakan bukti nyata dari kekuatan dan keuletan manusia dalam menghadapi cobaan hidup.

Iwansyah dan istri memiliki pendapatan yang bervariasi, sekitar 1.700 juta per bulan, namun belum pasti. Meskipun demikian, hal mencukupi kebutuhan makan sehari-hari dengan makan 2-3 kali sehari. Mereka juga menerima bantuan PKH yang awalnya berupa sembako berupa sekarung beras, 1 kg telur, 1 L minyak makan, dan beberapa buah-buahan yang diterimanya setiap dua bulan sekali dan ia ambil di kantor pos, namun untuk tahun 2023 sampai sekarang bantuan itu berupa uang tunai sekitar 600 ribu per bulan, yang diberikan 3-4 kali dalam setahun selama 1 tahun terakhir. Proses pengambilan bantuan dilakukan di bank atau kantor pos dengan membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

desain-tanpa-judul-660c412914709324ca25e872.png
desain-tanpa-judul-660c412914709324ca25e872.png

Untuk rumah yang ditinggali Iwansyah merupakan rumah peninggalan milik orang tua nya yang diwariskan kepadanya yang berukuran 12m x 16,5m, dengan tanah seluas 12,5m x 18m. Dinding rumah terbuat dari tembok, atap menggunakan seng, dan lantai dari kayu yang hanya ada 2 ruangan yang mencakup 1 wc dan kamar tidur. Di rumah yang sempit itu, Irwansyah dan keluarganya tinggal dengan barang-barang seadanya, menjadikannya tempat tinggal mereka yang sederhana namun hangat.

Didalam rumah yang sempit itu Irwansyah dan keluarga hanya memiliki 1 motor yang dibeli pada tahun 2010 serta barang elektronik yang dimiliki meliputi 1 TV, 1 kulkas, 1 rice cooker dan mereka tidak memiliki aset pertanian untuk mereka memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kemudian keluarga ini memanfaatkan air hujan yang ditampung mereka menggunakan tong air sebagai sumber air minum, sedangkan untuk mandi dan mencuci mereka menggunakan sumber air PAM, Kemudian untuk bahan bakar memasak sehari-hari adalah gas, dan penerangan menggunakan lampu listrik.


Di sekitar rumah Iwansyah, terdapat keramaian dari penduduk yang tinggal di sekitarnya. Rumahnya langsung berbatasan dengan rumah tetangga di RT sebelah, yang mayoritas memiliki kondisi ekonomi kelas menengah ke bawah, meskipun ada beberapa rumah yang tergolong mewah. Masyarakat di sekitar juga dikenal ramah dan saling membantu. Pada sore hari, terutama di sekitar lingkungan rumah Iwansyah, para ibu-ibu sering berkumpul untuk berbincang-bincang santai sambil menyapa anak-anak yang sedang bermain. Laporan ini disusun berdasarkan hasil wawancara dengan Iwansyah, yang memberikan gambaran jelas tentang kondisi hidupnya dan harapannya terkait bantuan yang diterima.

Wawancara mendalam dan observasi dilakukan pada Februari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun