Mohon tunggu...
Gevania Salma
Gevania Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations Graduate

Graduated from UPN "Veteran" Yogyakarta with a Bachelor's Degree of Social Science majoring in International Relations.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Implementasi Diplomasi Digital oleh Pemerintah dan Masyarakat Indonesia

13 Juni 2023   21:00 Diperbarui: 13 Juni 2023   22:16 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: www.newslettereuropean.eu

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan konektivitas global. Hal itu juga mendorong terciptanya diplomasi digital sebagai strategi diplomasi yang efektif dan inovatif. Diplomasi digital mengacu pada penggunaan alat web, internet, dan media sosial untuk terlibat dalam kegiatan diplomatik dan melaksanakan tujuan kebijakan luar negeri. Implementasi diplomasi digital dapat dilakukan oleh aktor negara dan non-negara.

Diplomasi digital berperan penting dalam membangun citra negara, serta memengaruhi persepsi, nilai, ide, dan perilaku guna meningkatkan pemahaman bersama (mutual understanding). Sejak tahun 2000, diplomasi digital telah menjadi bagian dalam pelaksanaan politik luar negeri berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Implementasi diplomasi digital di Indonesia dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dengan tujuan yang beragam.

Pemerintah Indonesia memanfaatkan diplomasi digital untuk menghadiri berbagai pertemuan virtual, terutama pada masa pandemi Covid-19. Salah satu pertemuan virtual yang dilaksanakan yaitu Indonesia-US Virtual Business Meeting pada 9 Oktober 2020. Pertemuan virtual ini diselenggarakan melalui platform Zoom yang dihadiri oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Amerika Serikat, 47 perusahaan Indonesia, dan 46 perusahaan Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan itu berbisnis di lima sektor unggulan, yaitu pakaian, alas kaki, karet, elektronik, dan mebel.

Gambar: kemlu.go.id
Gambar: kemlu.go.id
Dalam pertemuan tersebut, pihak Indonesia menyampaikan bahwa meskipun berada dalam situasi pandemi Covid-19, perdagangan Indonesia ke Amerika Serikat tercatat bertumbuh 7,7% di kuartal pertama 2020. Kemlu juga memberitahukan rencana pembentukan Indonesia-US Limited Trade Deal untuk mendorong perdagangan kedua negara. Rencana tersebut mendapat sambutan baik dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat. Hal itu membuktikan efektivitas diplomasi digital yang diselenggarakan dalam bentuk pertemuan virtual untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat.

Pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo juga memanfaatkan diplomasi digital untuk memperkuat hubungan antarnegara melalui media sosial. Presiden Joko Widodo aktif di berbagai media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan YouTube. Pemanfaatan media sosial sebagai sarana diplomasi digital terlihat pada unggahan Presiden Joko Widodo pada 29 Mei 2023 yang berisi ucapan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan atas terpilihnya kembali menjadi Presiden Turki. Dalam unggahan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan kesiapannya untuk melanjutkan dan memperkuat kemitraan strategis jangka panjang Indonesia-Turki demi kepentingan rakyat kedua negara.

Gambar: instagram.com/jokowi
Gambar: instagram.com/jokowi

Media sosial Presiden Joko Widodo selalu menampilkan kegiatan dan memberikan penjelasan tentang hasil pertemuan dengan pemimpin negara lain. Salah satunya terlihat dalam unggahan Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2023 yang berisi hasil pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau pada KTT G7 di Hiroshima, Jepang. Dalam unggahan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa ia meminta dukungan PM Trudeau untuk penyelesaian perjanjian Indonesia-Kanada CEPA, realisasi investasi Pension Funds Kanada yang fokus di pembangunan Ibu Kota Nusantara, dan pembangunan mekanisme pendanaan untuk feasibility study bagi proyek greenfield di Indonesia.

Gambar: instagram.com/jokowi
Gambar: instagram.com/jokowi

Presiden Joko Widodo mengharapkan percepatan realisasi pengembangan bandara hijau di Kalimantan Utara, eksplorasi dan pengayaan logam tanah jarang, serta pembentukan satuan tugas bilateral. Presiden Joko Widodo juga mengapresiasi dukungan negara-negara G7, termasuk Kanada dalam membantu transisi energi Indonesia. Presiden Joko Widodo berharap dukungan USD 20 miliar dapat segera direalisasikan, tetapi tidak dalam bentuk utang. Unggahan-unggahan itu membuktikan bahwa media sosial merupakan sarana yang efektif dalam implementasi diplomasi digital karena dapat menjangkau siapa saja, terutama pemimpin negara dan masyarakat luas.

Tak hanya pemerintah, masyarakat Indonesia juga memanfaatkan diplomasi digital untuk membangun citra negara. Wujud implementasi diplomasi digital oleh masyarakat tercermin dalam tagar #WonderlandIndonesia yang dapat dilihat di berbagai media sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, dan TikTok. Tagar tersebut berisi unggahan foto dan video yang menampilkan keindahan alam dan budaya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun