Murai Batu Golden Shama adalah salah satu jenis burung yang sangat diminati oleh para kolektor dan penghobi burung di Asia Tenggara. Burung ini dikenal karena keindahan warna bulunya yang eksotis dan suaranya yang merdu. Dalam laporan ini, kita akan membahas berbagai aspek mengenai Murai Batu Golden Shama, termasuk prospek beternak, nilai jual, dan keunikan burung ini.
Prospek Beternak Murai Batu Golden Shama
Beternak Murai Batu Golden Shama memiliki prospek yang sangat menggiurkan. Permintaan yang tinggi dan harga jual yang fantastis membuat banyak peternak tertarik untuk membudidayakan burung ini. Harga seekor Golden Shama bisa mencapai antara Rp 80 juta hingga Rp 120 juta, bahkan ada yang mencapai ratusan juta rupiah. Di Vietnam, harga burung ini bisa lebih tinggi lagi, mencapai Rp 140 juta hingga Rp 200 juta.
Keunikan dan Keindahan Golden Shama
Golden Shama dikenal karena keindahan warna bulunya yang unik dan langka. Burung ini memiliki eksotisme yang membuatnya terlihat mewah dan sulit didapatkan. Keindahan ini tidak hanya menarik bagi kolektor, tetapi juga menjadi daya tarik utama dalam lomba burung. Golden Shama memiliki warna mata gelap yang menambah keunikan penampilannya.
Nilai Jual dan Pasar
Nilai jual Murai Batu Golden Shama sangat tinggi. Sebagai contoh, sepasang trotol dengan indukan bernama Golden Boy dijual seharga Rp 350 juta kepada kolektor asal Vietnam. Harga yang tinggi ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di pasar internasional seperti Vietnam. Banyak penghobi yang rela mengantri untuk mendapatkan burung ini, baik untuk koleksi pribadi maupun untuk dijadikan investasi masa depan.
Peternakan dan Penangkaran
Golden Shama jantan hanya dapat diciptakan dengan mengawinkan induk betina gold dengan split/trah gold jantan. Hal ini menunjukkan bahwa penangkaran burung ini memerlukan pengetahuan dan teknik khusus untuk menghasilkan keturunan yang berkualitas.
