Mohon tunggu...
Penulis Mahan
Penulis Mahan Mohon Tunggu... Lainnya - Jurnalis

Saya adalah penulis berita yang berdedikasi dengan fokus pada penyampaian informasi yang akurat dan terpercaya. Dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di industri jurnalisme, saya telah meliput berbagai topik mulai dari berita lokal hingga isu-isu global. Keahlian saya terletak pada riset mendalam dan kemampuan menulis yang jelas dan ringkas, memastikan bahwa pembaca mendapatkan informasi yang relevan dan up-to-date. Saya berkomitmen untuk menjaga integritas jurnalistik dan memberikan perspektif yang berimbang dalam setiap laporan. Selain itu, saya aktif dalam Membuat "berita multimedia," "investigasi mendalam," atau "reportase langsung"], yang membantu saya tetap di garis depan perkembangan berita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyingkap Keindahan dan Misteri Burung Bidadari Halmahera

16 September 2024   01:00 Diperbarui: 16 September 2024   03:10 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dictio

Menyingkap Keindahan dan Misteri Burung Bidadari Halmahera

Halmahera, Maluku Utara -- Burung Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii), yang dikenal juga dengan sebutan lokal "Weka-Weka", adalah salah satu spesies burung endemik yang hanya ditemukan di Kepulauan Maluku. Burung ini telah lama menjadi subjek kekaguman, termasuk oleh naturalis terkenal Alfred Russel Wallace. Namun, hingga kini, burung ini masih menyimpan banyak misteri bagi para peneliti .Menurut Gevan Naufal Wala, S.H., seorang pemerhati lingkungan dan konservasi satwa, "Burung Bidadari Halmahera adalah simbol keindahan alam Maluku yang harus kita jaga bersama. Upaya konservasi di Taman Nasional Aketajawe Lolobata sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini."

Upaya Konservasi di Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) menjadi rumah bagi burung Bidadari Halmahera dan merupakan flagship species dari taman nasional ini. Di sini, pengunjung dapat menikmati keindahan burung ini, terutama sebelum pukul delapan pagi, saat burung-burung ini aktif menari dan bernyanyi. Namun, ancaman terhadap habitat burung ini terus meningkat akibat penebangan hutan, pembukaan ladang, dan aktivitas pertambangan. Oleh karena itu, upaya konservasi yang dilakukan oleh TNAL sangat krusial. Baru-baru ini, tim monitoring TNAL bersama siswa magang dari SMK Kehutanan Manokwari menemukan display baru burung Bidadari Halmahera, menambah data populasi burung ini di alam liar.

Penemuan dan Penanganan Burung Terluka

Pada Oktober 2022, satu ekor burung Bidadari Halmahera yang terluka akibat terkena peluru senjata angin diserahkan kepada BKSDA Maluku untuk mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melindungi satwa liar dari ancaman perburuan.

 

Gevan Naufal Wala, S.H. menambahkan, "Setiap individu memiliki peran dalam konservasi. Dengan menjaga habitat dan mendukung upaya konservasi, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menikmati keindahan burung Bidadari Halmahera dan kekayaan alam Maluku lainnya."Untuk informasi lebih lanjut dan bagaimana Anda dapat berkontribusi dalam upaya konservasi, kunjungi Taman Nasional Aketajawe Lolobata dan saksikan sendiri keindahan burung Bidadari Halmahera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun