Mohon tunggu...
Gatot   "Jendral" Subroto
Gatot "Jendral" Subroto Mohon Tunggu... lainnya -

Asisten Sutradara 1, Penulis, Penggemar Foto, Aktor (Coboy Junior The Movie 1 dan 2, Slank Ga Ada Matinya, Tak Kemal Maka Tak Sayang, 7 Misi Rahasia Sophie, 3 DARA, SKAKMAT, BEST FRIEND FOREVER - tayang 2016, PETAK UMPET MINAKO - tayang 2016) yang terus belajar untuk menulis dan berkarya untuk sesama.\r\n\r\nFB : dream_catcher2015@yahoo.com\r\nBlog : http://takketik.blogspot.com/\r\nTwitter : @gatot_winner

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"The Oreo Effect" Pemilu 2014

22 April 2014   22:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:20 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oreo : Twist - Lick - Dunk

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Oreo : Twist - Lick - Dunk"][/caption] Menjelang Pemilu dan Pilpres 2014, iklim persainganpun mulai memanas seiring matinya kipas angin di kamar kost saya, lumayan bor (baca : bro).. sauna gretongan. Saling ejek, saling sikut, saling tendang.. saling putarrr, saling jilat, saling celup.. itulah enaknya Oreo !! Memang 3 Efek Oreo sedang giat-giatnya dipakai dalam Pemilu 2014 kali ini : 1. Saling Putar : Masing-masing pendukung partai saling asyik memutar balikkan fakta dan celana dalam yang jarang dicuci (side A to B, 3 hari sekali baru ganti). Perputaran fakta ini membuat cash flow politik menjadi hidup, seru, bergairah dan tahan lamaa.. Lu kate viagra Cong !! Alhasil, berita-berita terkait hal ini (fitnah, ejekan, zolim menzolimi dll), menjadi santapan lezat untuk ditampilkan di berbagai media dan mengundang massa pembacanya. Pada akhirnya, menjadi perang pencitraan untuk menarik minat rakyat sebagai pendukungnya. Tak heran, kita bisa membaca berita-berita yang isinya hanya si A menjelekkan B dan B menjelekkan A, ga ada yg ngejelekin dirinya sendiri.. mungkin krn sadar dirinya sudah jelek, ngapain dijelek jelekin lagi. Memang, Jurus Pemutar Balikan Fakta sedang ngetrend dibanding Jurus Pemutar Balik Anginnya The Legend Of Ang.. apalagi Jurus Pemutar Balikan Ama Mantan..hiks3x.. ajari aku dong kakak...(curhat). Mutar balik arah sembarangan aja ditilang, seharusnya mutar balik fakta juga dihukum, bukannya dijadiin sensasi politik.. emamng suseh sih, kalo ga gitu, kaga laku tuh berita. 2. Saling Jilat : Nah, ini penomena yang makin kuat, sesuai dengan pribahasa "Ada uang abang kusayang, tak ada uang abang kutendang.. dengan.. Tendangan Mautt !! Kamen Rider XXX (He3x, yg nonton kamen rider udah pada dewasa, jadi triple X-nya)". Ada yang mengistilahkannya sebagai kutu loncat, sodaraan ama bajing loncat dan tomcat. Mereka adalah orang-orang yang suka berganti haluan, melihat siapakah calon-calon yang sedang kuat di masa kini. Demi keuntungan semata dan segudang (harta), mereka rela berpindah hati.. meski sudah dinyanyiin lagunya Katon Bagaskaratan, "Aku tak bisa pindah.. pindah ke lain hansipp.. eh hati..". Tak peduli dianggap pengkhianat partainya bahkan bangsa.. mereka bahkan lebih busuk daripada PKI dan PSK. Mereka bersedia menjilat ludah sendiri.. ewww.. bahkan menjilat lawan politiknya yang dianggap bisa menjadi sumber keuntungan berikutnya. Para penjilat ini memang sudah terlatih.. lidah mereka lentur, melebihi ular, bahkan goyangan Depe dan Zakia Gothic. Slogan mereka, "Jilatannya kenceng.. Semburannya kuat..", maksud ane, semburan dana ama obyekan proyek. Partai-partai bermasalah dan yang turun popularitasnyapun mulai ditinggalkan, dengan alasan ketidakcocokan.. lhaa, kalo istilahnya orang yang udah merried, "Udah punya anak 2 kok baru bilang ga cocok..". Intinya, habis manis sepah dibuang.. dengan.. Buangan Maut !! Duhh.. masa kecil ane terlalu bahagia Gann.. nontonin Kotaro Minami teruss. Pada akhirnya yang dicari dari seseorang adalah kesetiaannya, bukan berarti kesetiaan buta, tetapi bahu membahu untuk terus memperbaiki diri dalam suka dan duka. 3. Saling Celup : Nah, ini dia.. saingannya sariwangi teh celup sama "secelup dua celup, lama-lama lahir si Ucup". Menjelang pemilu kali ini, banyak juga wajah-wajah baru yang "latahan". Alhasil banyak orang, dengan bekal politik bahkan ilmu serta track record yang tidak mumpunipun, ikut serta terjun mencelupkan diri ke dalam perpolitikan sekarang, istilahnya, "Aji Mumpung, Aji Pangestu... Kapan lagi Bung !!". Dengan alasan "politik butuh darah segar, darah muda atau pemain baru", tapi cara-cara yang dipakai kadangkala cara busuk, misalnya politik bagi-bagi uang. Plus mental yang belum kuat. Alhasil bila tidak terpilih, mereka akan mengalami gangguan jiwa, ga bisa mupp on.. (baca : move on). Bahkan mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan, karena tidak mampu mendengar dan melihat aspirasi rakyat yang sesungguhnya. Bisa jadi, ada juga pemain lama, yang sadar kalo mereka ga bakalan dipilih lagi, jadilah mereka mak comblang alias agen : membentuk anak didik baru, dipromosiin dan didaftarin ajdi wakil rakyat.. bilangnya kaderisasi, padahal bikin orang jadi "kederrrisasi". Memang inilah kelebihan dari iklim demokrasi kita, semua orang boleh mencalonkan diri dan sisi negatipnye.. yah begini, ga ada sortiran yang kuat, siapa aje bisa ikutan nyelupin diri. Tapi sayangnya, sebagian besar bukan demi kepentingan rakyat, tapi pengen dapet jatah di kolam susu.. dicelup ke susu, terus dinikmatin untuk diri sendiri dan dinasti berikutnya yang dia bangun. Hanya bisa berdoa, supaya calon wakil kita di 2014 ini, bukanlah pemerah susu, eh... maksud saya bukan pemerah keringat rakyat untuk kepentingan pribadi. Semoga sebagian besar dari mereka adalah penjaga dan pelaksana amanat rakyat. Besar harapan saya.. kayak lagi pidato presiden aje.. ke depan, KPU bisa menseleksi dengan baik dan ketat para calon wakil kita. Tapi kalo seleksi yang celana ketat, ajak2 yah Bung.. ajak tukang jahit, biar dibikinin celana yang sopan. Sekian tulisan saya sebagai pembaca awam yang tak terlalu paham dunia politik, tapi mencoba memberikan pendapatnya yang sederhana di sebuah restoran Padang Sederhana sambil makan rendangnya yang "mak kinyus-kinyus bere bere bere.. bara bara bara". Terima kasih sudah membacanya, meski tak layak dibaca apalagi dijadiin novel best ngiler.. (ke ge-er an adalah tanda dari kenarsisan dan ejakulasi dini.. nah lho, apa hubungannya tuh). Setelah sekian lama ga nulis, akhirnya keluar juga tulisan ini, silahkan dishare, aku rapopo.. Salam Blogging dari saya, Yohanes "Jendral" Gatot Subroto.. Indonesia Memilih 2014. 22 April 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun