Mohon tunggu...
Getta KrisnaNugrahani
Getta KrisnaNugrahani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah pribadi yang kebelutan memiliki hobi untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peduli Alam: Bersama Cegah Deforestasi dan Cintai Alam

3 Juni 2022   10:23 Diperbarui: 4 Juni 2022   20:50 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Republika/Aditya Pradana Putra 

Hutan yang berfungsi sebagai sistem paru-paru kehidupan, tidak dapat dipisahkan sebagai sumber kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. 

Rusaknya hutan dapat memutus rantai kehidupan dan sewaktu-waktu akan mendatangkan bencana serta kerugian. Kerusakan hutan dengan seluruh komponen biofisiknya pun secara tidak langsung telah berkontribusi dalam peningkatan pemanasan global. Salah satu isu lingkungan yang menjadi perhatian banyak pihak selama enam dekade terakhir adalah deforestasi. 

Deforestasi merupakan penggundulan hutan yang biasanya dilakukan untuk mengubah fungsi lahan menjadi fungsi lain, seperti pertanian, peternakan, atau permukiman, sehingga grafik terkait deforestasi pun  berubah secara fluktuatif. 

Bisa terlihat pada grafik dibawah ini, bahwasannya data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan luas deforestasi Indonesia pada periode 2019-2020 mengalami penurunan sampai 75 persen, atau sebesar 115,5 ribu hektar, dibandingkan periode 2018 -1029 yang mencapai 462,5 ribu hektar. Angka ini meningkat jika dibandingkan periode 2017-2018 yang sebesar 439,4 ribu hektar. 

Sedangkan pada tahun 2016-2017 angkanya mencapai 480 ribu hektar. Lalu pada periode 2015-2016, yang memiliki angka deforestasi tertinggi dalam enam tahun terakhir, sebesar 629,2 ribu hektar. Secara total, dalam kurun waktu 6 tahun, angka deforestasi mencapai 2,1 juta hektar.

img-20220603-wa0010-2-629b5b4dd2634501f06ece52.jpg
img-20220603-wa0010-2-629b5b4dd2634501f06ece52.jpg

(Sumber Gambar: Badan Pusat Statistik (BPS), Kementrian Lingkungan dan Kehutanan) 

Data tersebut seharusnya bisa menjadi dorangan untuk kita, agar terus melestarikan dan melindungi hutan, supaya nantinya grafik yang berubah secara fluktuatif tersebut bisa terus menurun.Tuhan menciptakan segala sesuatu yang ada, kehindahan yang begitu besar, tentunya bukanlah untuk kita rusak, tetapi haruslah kita jaga dan cintai sebagaimana kita mencintai sesama manusia, karena siapa lagi yang akan melestarikan itu semua jika bukan kita.

Ada beberapa upaya, yang tentunya dapat mencegah deforestasi itu sendiri, misalnya melakukan rehabilitasi dan penanaman kembali pada lahan yang sudah terdegradasi, menncari alternatif untuk pembukaan lahan khususnya yang berhubungan dengan pertanian dan perkebunan, serta melakukan pengolahan lahan secara tepat dan menghindari kerusakan.

Tuhan berikan kita jiwa, pemikiran, emosi, tentunya untuk bisa menikmati kesempurnaan alam dengan jutaan eksotika. Coba sejenak kita renenungkan apabila dunia ini kosong, tidak adanya hutan, tidak adanya laut, gunung, danau, maupun sungai, seolah-olah kita hanya bisa membayangkan betapa sengsaranya manusia, karena tidak adanya sumber pangan dan kehidupan, yang semsetinya bisa didapatkan dari berbagai ciptaan Tuhan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun