Kenali 5 Cara untuk Mengatasi Trauma!

Setiap orang tentu memiliki kisah kehidupannya masing-masing, baik itu kisah bahagia maupun kisah yang kelam. Jika peristiwa yang pernah dialami semasa hidupnya merupakan kenangan yang mengesankan, maka seseorang itu akan menempatkan peristiwa tersebut ke dalam memori yang indah, dan sebaliknya jika peristiwa tersebut membawanya kepada hal-hal buruk seperti takut, cemas, khawatir, sedih, dan lain sebagainya, maka seseorang itu memiliki dan menganggap peristiwa yang pernah dialami merupakan peristiwa buruk yang tidak akan diingat kembali sampai kapanpun.

Peristiwa maupun pengalaman buruk yang pernah dialami di kehidupan manusia tentu tidak jauh kaitannya dengan masalah psikologis, seperti keadaan traumatis yang dialami seseorang akan mengakibatkan aktivitas sosial menjadi terhambat. Pengertian tentang trauma secara umum adalah suatu penyakit yang menimpa seseorang yang diakaibatkan oleh peristiwa buruk yang pernah dialaminya.

Penyebab trauma yang seringkali dialami oleh manusia adalah trauma karena cedera fisik dan trauma karena cedera mental. Cedera fisik bisa karena pukulan, cambukan, bahkan kecelakaan, lalu cedera mental bisa jadi datang karena bullying, pelecehan dan sejenisnya. Lalu bagaimana caranya agar rasa trauma itu dapat teratasi dan mampu memulihkan kembali keadaan psikologis manusia? Berikut simak beberapa tipsnya:

• Mencari dukungan
• Saat seseorang mengalami keterpurukan maka yang harus dilakukan adalah mencari dukungan, meskipun setiap orang porsi ketegaran dan kekuatannya berbeda-beda namun mencari dukungan adalah hal yang paling awal untuk dilaksanakan. Dukungan atau motivasi tidak selamanya didapatkan dari orang lain, namun juga bisa dari diri sendiri, dengan cara sederhana seperti membaca buku yang berisi tentang makna-makna kehidupan atau mencari referensi tentang bagaimana cara mengembalikan ketenangan dalam hidup, bisa dicari dari laman internet terpercaya, sosial media, dan lain sebagainya. Cara pertama ini bisa dilakukan oleh setiap orang dan menyesuaikan kepribadian masing-masing. Atau dengan cara memilih dan bergul dengan orang-orang yang supportif, salah satunya adalah keluarga dan teman terdekat. Pastikan disaat diri sedang mengalami bahagia maupun sulit, mereka tetap memberi dukungan dan selalu menemani, sebab bersama orang-orang positif dan supportife akan menyembuhkan keadaan jika mereka bisa saling mendukung dan memberikan semangat.
• Terapi
• Langkah kedua untuk mengatasi rasa trauma adalah terapi. Boleh dilakukan secara mandiri ataupun dengan yang ahli. Melakukan terapi mandiri bisa dilakukan dengan cara merilekskan tubuh seperti rutin menghirup udara segar, meditasi, relaksasi, kontrol emosi dan kontrol pola pikir, dan tak lupa diimbangi dengan mengatur pola makan dan tidur secara baik, serta berolahraga. Melakukan olahraga, pilihlah olahraga yang mampu membuat pikiran menjadi tenang dan rileks, seperti olahraga jenis yoga.
• Identifikasi masalah dan mencari solusi
• Langkah ini dapat dilakukan setelah kondisi terlihat jauh lebih baik. mengidentifikasi masalah dan mencari solusi dalam diri sendiri akan membuat diri menjadi lebih mandiri dan peka terhadap masalah yang sedang terjadi. Hal ini juga langkah atau proses pendewasaan dan pemulihan dari trauma yang pernah dialami.
• Belajar menerima diri sendiri
• Mengijinkan diri untuk berproses
• Ada keterkaitan yang erat antara poin tiga, empat, dan lima. Masing-masing langkah tersebut juga dapat disebut sebagai proses pencarian jati diri. Rasa trauma yang berlarut-larut tanpa adanya tindakan yang lebih lanjut akan menjadikan diri sendiri menjadi lebih terpuruk. Berpandai-pandailah untuk memperbanyak self care, hal itu karena memang sangat penting untuk seseorang yang mengalami gangguan psikologis.
• Namun kembali lagi dan melihat seberapa parah kondisi trauma yang dialami oleh seseorang. Apabila rasa trauma tersebut masih ringan dan dapat di atasi secara mandiri maka coba dan lakukan lima langkah yang telah dijelaskan di atas, dan apabila rasa trauma tersebut dirasa sangat mengganggu kejiwaan hingga pada fase menyakiti diri sendiri karena rasa takut yang berlebihan maka lebih baik hubungi dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih baik.
•