Bourdieu menetapkan seseorang sebagai subjek. Subjek tersebut yang nantinya akan menentukan pilihan mereka masing-masing, karena memiliki otonomi dalam dirinya (Harker, Mahar, dan Wilkes,Eds. Terj. Pipit Maizier, 2009: xix). Maka, habitus dapat dinyatakan berasal dari sebuah bentuk ketidaksadaran yang merupakan hasil dari sebuah proses adaptasi. Habitus memiliki hubungan yang sangat erat dengan ranah yang nantinya akan menghasilkan praktek.
Pandemi yang berjalan cukup lama selama dua tahun ini, mengharuskan masyarakat untuk menggunakan masker. Hal ini berjalan selama dua tahun dan sudah menjadi kebiasaan bagi setiap masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Walaupun pada, 17 Mei 2022 yang lalu, Presiden Jokowi telah mengumumkan pelonggaran penggunaan maskerÂ
ketika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan yang tidak padat orangnya. Akan tetapi, tanpa disadari, ini sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat, bahkan sekarang ada sebagian besar orang yang merasa aneh jika bepergian tanpa menggunakan masker walaupun di area terbuka.
Penggunaan masker merupakan sebuah kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, namun memiliki tujuan yang baik bagi mayarakatnya, dimana untuk menjaga keselamatan masyarakatnya. Berbicara mengenai pemerintah berarti kita akan berbicara ke ranah politik. Namun, adanya pandemi ini menghambat segala ranah kehidupan masyarakat,Â
sehingga jika dilihat dari tujuannya pemerintah menetapkan kebijakan ini guna untuk membantu menstabilkan segala aspek ranah kehidupan yang ada di masyarakat (ranah politik, sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya). Hal ini berkaitan dengan habitus, karena ranah merupakan suatu konteks (pandemi covid-19) dimana seseorang dapat menentukan perilakunya (penggunaan masker).Â
Jika dikaitkan dengan modal, kebiasaan penggunaan masker tidak hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan primer (menjaga kesehatan), melainkan juga berelasi dengan modal ekonomi seseorang. Modal ekonomi ini dapat dilihat dari jenis masker yang digunakan individu. Masker yang dijual di toko, apotik, maupun pinggiran jalan tentunya memiliki harga yang berbeda-beda.Â
Dimana masker merek Sensi Convex maupun Pokana KN95 memiliki harga jual yang tergolong tinggi serta kualitasnya lebih baik dari masker lainnya. Ini tidak sebanding dengan masker duckbill lainnya yang biasa di jual dengan harga murah per dosnya. Â Maka, penggunaan masker ini dapat dikatakan sebagai gaya hidup seseorang.
Sehingga, dengan adanya penetapan kebijakan penggunaan masker menjadi sebuah struktur yang terstruktur dalam kehidupan masyarakat. Kemudian, kebijakan penggunaan masker ini di konstruksi menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakat. Dengan demikian, adanya kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni penggunaan masker menjadi sebuah habitus baru ditengah masyarakat.
Daftar Pustaka :
Krisdinanto, N. (2014). Pierre Bourdieu, Sang Juru Damai. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 189-206.
Suni, N. S. P. (2020). Kesiapsiagaan Indonesia Menghadapi Potensi Penyebaran Corona. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.