Mohon tunggu...
Getih Suci anjani
Getih Suci anjani Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya mahasiswa agribisnis fakultas pertanian universitas sultan ageng tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Serahkan Bantuan Pompa Air di Jateng, Antisipasi Kekeringan

24 Juni 2024   21:40 Diperbarui: 24 Juni 2024   22:40 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi saat di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, (19/6/2024). (Dok. Sekertariat Presiden)

TANGERANG --  Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan untuk meninjau realisasi bantuan pompa air di Desa Kredawahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Rabu (19/06/2024).

Presiden Jokowi menyatakan bahwa bantuan pompa air akan disalurkan ke semua provinsi tidak hanya di jawa tengah.

" Ya pompanisasi tidak hanya dilakukan di jawa tengah tetapi akan dilakukan di semua provinsi yang diperkiran pada bulan Juli, Agustus, september, dan Oktober akan terjadi kekeringan yang Panjang," kata Jokowi saat meninjau bantuan pompa air di Karanganyar.

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa bantuan pompa air ini telah disalurkan sebanyak 4.300 dan ia menargetkan sebanyak 1,3 juta ton hasil produksi padi di wilayah tersebut.

"Saya berikan contoh di Jawa Tengah, Jawa Tengah itu target kita untuk produksi 9,8 juta ton, dengan pompanisasi kita ingin ada tambahan 1,3 juta ton, ga banyak dari 9,8 diberi tambahan 1,3 sehingga di jawa tengah sudah didatangkan pompa sudah diterima, di provinsi, di kodam 4.300 pompa baik yang  8,5 pk maupun yang 18 pk,"tutur Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan, bantuan pompanisasi ini agar dapat menekan impor sehingga tidak semakin membesar.

"Ya ini dalam rangka ke sana, dalam rangka agar impor kita tidak semakin membesar sehingga kita harapkan panen maksimal itu tidak hanya di tahun tanam pertama tahun tanam kedua juga tetap dan tahun tanam ketiga juga tetap sama,"tegasnya.

Presiden Jokowi menjelaskan, program pompanisasi dapat dilakukan melalui tiga Teknik.

"Yang pertama, pompanisasi dari sungai ditarik lalu diambil. Selanjutnya yang kedua, pompanisasi  dari air tanah. Lalu yang ketiga, dari sungai masuk ke irigasi teknis yang ada dan hujan buatan di akhir-akhir musim penghujan seperti ini dimaksimalkan,"jelasnya.

Jokowi berharap dengan adanya pompanisasi dapat membantu mengurangi kekeringan yang telah diperkirakan BMKG

"Kita harapkan terjadinya kekeringan panjang yang sudah kita perkirakan lewat BMKG ini bisa ditutup dengan pengelolaan air seperti ini water management itu sangat penting sekali,"ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun