Mohon tunggu...
noviana.sbl
noviana.sbl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

manusia biasa yang menyukai seni, suara, sastra, dan sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Baik-Baik Saja

4 Mei 2023   19:15 Diperbarui: 4 Mei 2023   19:19 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oh hai, apa kabar katamu? aku, baik-baik saja. maaf mungkin sudah lama atau kurasa memang sudah lama membiarkan ruang ini kosong, ohiya, ia bahkan tidak pernah terlihat di halaman berandamu, maaf. tapi tenang, ia juga baik-baik saja, sama seperti ku, oh bukan, manusia-manusia ini memang selalu berusaha untuk terlihat baik-baik saja.

ya dugaanmu benar, prasangkamu benar, apa yang sempat terbesit dalam pikiranmu juga benar. sejak rasa takut menyelimuti kehidupannya, cemas dan was-was, merasa tidak layak dan payah, ia berusaha menahan semuanya. ia berdiam atau masalah itu akan abadi dalam tulisannya. hingga akhirnya cerita disatu tahun pertama ini hampir selesai, sedikit lagi. nyaliku kembali berani untuk menulisnya hehe.

kau, sedikit banyaknya sudah mengetahui bagaimana pasang-surut dan lika-liku yang ia genggam bersama kepalan emosi yang tak tertuangkan. itu tidak berakhir dan mungkin takan pernah berakhir. ya karena itu memang bagian dari pelayaran ini.

dan kan kuberi tahu lebih jauh tentang tahun yang juga menjadi segmen cukup berat dalam masa peralihannya, bersama sebuah pertanyaan: mengapa harus bersatu dengan patah hati yang juga menyesakkan? tapi ia tetap berusaha baik-baik saja.

menyibukan diri kesana kemari. sudah ia usahakan agar perasaannya tetap terjaga dan terkendalikan. bagaimana mungkin jika semuanya sudah mencapai klimaks dan jatuh secara serentak. apa yang harus ia lakukan jika bukan menyibukan diri nya sendiri? ia tak suka dikasihani. tapi apa kesibukannya kini membuatnya terlepas dari semua kegelisahannya? oh tentu tydaccc.

bumerang yang hadir atau dalam bahasa sepakbola adalah banyak gol yang terjadi karena blunder. beruntung jika tim tetap memang, tapi bagaimana jika akhirnya malah tercomeback dan kalian harus legowo untuk kehilangan poin yang sialnya itu adalah laga penting? sangat handeudeul bukan.

seperti bagaimana kekecewaannya, oh bukan, tapi bukan pada kiper yang tidak bisa menahan bola yang masuk ke gawang, tapi ketika ia menjadi seorang bek yang tak mampu memotong, menghalangi, dan mengganggu striker lawan yang melakukan shooting ke mulut gawang. ia membiarkannya... dan gol gol gol ucap komentator dengan antusias.

tapi sudah kubilang, tidak apa-apa. sepanjang 90 menit pertandingan bukankah tidak sepenuhnya adalah kekecewaan. bahkan ia juga mampu menciptakan gol ke gawang lawan yang membuat satu stadion bergemuruh memuji nama nya dan siapa? tentu lah tim yang ia bela. maka ini adalah sebuah analogi kehidupannya, saat kau mampu memahaminya, maka kau sudah berhasil membaca makna tulisan ini.

tapi sekarang bukan lagi tentang kekecewaan. karena bagaimana bisa ia tidak merasa bersyukur dikehidupannya sekarang. saat tempat yang tepat ia tapaki, seluruhnya mendukung dan menyemangatinya dengan ketulusan. menerima kehadiran dengan segala kekurangannya. ia kembali menangis, air matanya yang kini tercampur walau tidak selalu seperti itu.

bertemu dengan sosok-sosok baru, dengan berbagai karakter yang senang sekali ia amati. menambah kamus personality dari sejumlah manusia yang pernah ia temui. mendapatkan penilaian dan reputasi atas kepribadiaannya yang tidak mudah ditebak. jangankan orang lain, dia sendiri pun masih kebingungan dengan dirinya sendiri. tapi sekali lagi, tidak apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun