Di Bulan Juli, maaf maksudku, Di kursi rotan tampat favoritku, sedikit bersantai menikmati hari dengan senyuman. Bersama dinginnya pagi yang diselimuti oleh hangatnya mentari yang sedikit malu-malu. Aku membuka catatanku.
---
Hari ini menjadi hari yang spesial bagi sebagian orang tapi mungkin juga tidak. Ya, Senin, 18 Juli 2022. Hari dimana para siswa sudah mulai melaksanakan kewajibannya untuk menimba ilmu ke Sekolah. Beberapa diantara mereka terlihat gembira dan begitu antusias, momen ini membuat ku merasa gemas dan sedikit terharu memang. Jika menilik pada masa lalu, kurasa itu adalah aku, yang baru saja bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, dikenakan bedak dengan sedikit belepotan, dibekali susu dan biskuit kesukaan, bertemu dengan teman, kemudian menangis? HAHAHA entah apa penyebabnya. Menjadi cerita yang terkenang dalam ingatan kecilku, yang tak terasa sudah di 2022, sudah di 2022 ucapku lagi, yang beberapa temanku malah sudah mengambil estafet peran ibu sekarang.
Di sisi lain, hari ini juga menjadi hari lahir bagi idola baru bobotoh, David Kevin Rumakiek. Yang dengan banyak sekali sebab dia memang tidak ditakdirkan untuk mengisi kekosongan hati ini. Maaf bola sudah keluar dari lapangan. Namun ada momen berkesan lain yang juga terjadi di hari ini, oh maksudku tepat di 21 tahun yang lalu, dimana seorang ibu melahirkan bayi cantik dengan nama panggilan sebagaimana nama bulan ia dilahirkan. Kini ia beranjak dewasa, berhasil mendalami perannya sebagai sosok sahabat yang dikenal sedikit gila, oh bukan, maksudku dia memiliki sifat yang sangat menyenangkan bersama karakter uniknya diatas manusia kebanyakan.
Dia yang tumbuh dalam hangatnya pelukan keluarga, mengalahkan kerungsingan duniawi yang sebenarnya hampir membuatnya putus asa. Pekerja keras dan gigih. Ia sering melakoni berbagai watak yang juga kadang membuatnya kewalahan, seolah semua tanggung jawab adalah miliknya. walau iya aku tau, sifat ini juga menjadi sifatku, namun aku terkadang lelah untuk melihatnya seperti ini HEHEHE. Mungkin ini yang menjadi koneksi antara jiwa kami. Bersama rasa tidak enakan yang membuat masing-masing raga diantara kami terkadang memberontak. Hentikan katanya dan kami saling menguatkan.
Ya, meski sejak pertemuan kami belum sepanjang perjalanannya. Namun pelajaran-pelajaran kehidupan di beberapa waktu juga ku ambil dari kisahnya, mencoba kumaknai sebisa mungkin. Dan langkahnya yang saat ini genap mencapai 21 tahun, semoga tetap membuatnya melaju hingga batas yang tidak diketahui. Seiring dengan waktu, semoga selalu mendatangkan hal-hal baik yang dikemudian hari akan menjadi kejutan yang membahagiakan untuknya juga untuk orang disekitarnya. Â Semampu Doa yang kupanjatkan, harap ia akan menjadi manusia yang selalu sehat, kuat, penuh keberkahan, dan yang terpenting adalah senantiasa diberikan perlindungan oleh Allah. Aamiin.
---
Dan sampailah dipengujung tulisan, Di Kursi Rotan Favoritku bersama pergerakan Matahari yang posisinya sudah tepat diatas kepala. Keberadaannya yang tertutup oleh gerombolan awan perlahan mulai menunjukan sinarnya meski masih terasa dingin entah mungkin karena belum mandi HEHEHE. Tapi dinginnya pagi tadi berhasil membawaku kembali melihat dan menemukan hal-hal yang membuatku lebih bersyukur. Sesederhana memiliki sahabat yang "meski ia tidak berada disampingmu, namun kehadirannya tetap dapat dirasakan".
Selamat Ulang Tahun, Juli.
Orang sering bilang, bulan depan panggilannya jadi Agustus ya?