Sudah dipengujung tahun. Sudah 358 yang satu demi satu dia lalui. Berbagai tanjakan dan pudunan hadir menemaninya, membentuknya, dan membuatnya menjadi lebih kuat dari apa yang dipikirkan sebelumnya. Sungguh, ini menjadi sirkuit tersulit selama hidupnya ---setelah masa beralih, yang dia pikir hanya terjadi sekali dalam fase hidupnya.
Banyak perjalanan baru, banyak pengalaman haru. Bukan hanya tentang dirinya, namun apa yang terjadi disekelilingnya. Ya, dia pandai mengamati, bagaimana liku kehidupan terlihat sangat tajam disetiap tikungannya, disetiap insan yang menjalaninya.
Mungkin, dia merasa berat, sangat berat atas cobaan yang diberikan oleh Tuhannya, oh bukan sebenarnya itu adalah cara Allah menyayanginya. Dan, apa yang dia lihat tadi, menjadikannya motivasi untuk tumbuh menjadi manusia tegar. Walau keluhnya masih saja terucap, tak perlu diperdebatkan ---dia sedang belajar memaknai kehidupan.
Dengan kalimat syukur, kini dia mulai paham. Bahwa hidup bukan hanya dijalani namun perlu dimaknai.
---
Bagian (biasanya berhubungan dengan kondisi tanah) yang naik/turun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H