Masyarakat semakin pintar menggunakan teknologi karena semua hal didorong ke platform digital. Memesan makanan, belanja pakaian dan kebutuhan sehari-hari, sekolah, bekerja, menikmati film dan musik live, hingga merayakan wisuda atau pernikahan, semuanya dilakukan virtual. Silaturahmi dengan keluarga besar yang tersebar di berbagai kota saat lebaran juga dilakukan dengan video call. Euforianya memang berbeda dari biasanya, tapi pengalaman itu malah menimbulkan kesan tersendiri.
Ya begitulah tahun 2020... kita bingung untuk memilih suka atau tidak suka. Tapi yang jelas, tahun 2020 membuat kita belajar menyesuaikan diri. Tahun 2020 membuat kita belajar bersabar, belajar ikhlas, belajar dewasa, belajar membuat aksi di tengah keterbatasan, belajar berkembang meskipun pelan-pelan.
Tahun 2021, vaksin mulai dipublikasi meski tidak lantas mengembalikan keadaan dengan cepat, atau bahkan keadaan memang tidak akan kembali seperti semula, new normal. Namun berarti ada harapan. Harapan untuk menyambut masa depan dengan kebiasaan-kebiasaan baru, keberuntungan-keberuntungan baru, dan versi diri kita yang baru dan lebih kuat.
Kita sudah cukup lama terkepung dalam kekhawatiran namun berusaha untuk tetap bersikap positif, sambil menggantung impian dan harapan kita di langit-langit rumah. Saya penasaran, bagaimana harapan-harapan itu nanti akan berhamburan setelah pandemi berlalu? Itu juga kalau kesampaian di dua ribu dua puluh satu. Aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H