Bahasa Inggris memiliki perbedaan-perbedaan karena pengaruh sejarah, migrasi, kolonialisme, dan pengaruh budaya yang berbeda di setiap wilayahnya.
Sejarah pengaruh dari bangsa-bangsa yang pernah menjajah atau menguasai suatu wilayah dapat mempengaruhi perkembangan bahasa Inggris di wilayah tersebut.
Misalnya, pengaruh bahasa Latin dan Prancis dalam bahasa Inggris setelah invasi Normandia oleh William sang Penakluk pada abad ke-11.
Selain itu, migrasi juga memainkan peran penting dalam perbedaan bahasa Inggris. Ketika orang-orang berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain, mereka membawa serta kosakata, tata bahasa, dan pengucapan mereka sendiri.
Hal ini mengakibatkan variasi bahasa Inggris di berbagai daerah, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan New Zealand, karena adanya migrasi yang signifikan dari berbagai negara dan budaya.
Kolonialisme juga berkontribusi terhadap perbedaan bahasa Inggris di berbagai wilayah. Ketika bangsa-bangsa Eropa menjajah wilayah-wilayah di Asia, Afrika, dan Amerika, mereka membawa serta bahasa Inggris dan mempengaruhi perkembangan bahasa tersebut di wilayah jajahan.
Keberagaman budaya dan pengaruh lokal juga turut mempengaruhi variasi bahasa Inggris di setiap wilayah koloni.
Variasi regional dalam bahasa Inggris juga mencakup perbedaan aksen dan dialek. Setiap wilayah memiliki cara pengucapan yang khas, yang seringkali dipengaruhi oleh faktor geografis, budaya, dan sejarah.
Misalnya, aksen dan dialek dalam bahasa Inggris Amerika berbeda dengan aksen dan dialek dalam bahasa Inggris Britania. Bahkan dalam satu negara pun, seperti Inggris, terdapat perbedaan dalam aksen dan dialek antara wilayah utara dan selatan.
Selain itu, perbedaan kosakata, tata bahasa, dan pengucapan juga ada antara berbagai variasi bahasa Inggris. Misalnya, dalam bahasa Inggris Amerika, istilah-istilah sehari-hari seperti "elevator" dan "sidewalk" digunakan, sedangkan dalam bahasa Inggris Britania, istilah-istilah yang serupa adalah "lift" dan "pavement".
Perbedaan ini dapat disebabkan oleh pengaruh sejarah, budaya, atau bahkan preferensi lokal.