Oleh: Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Penulis, Tinggal di NTT)
Hari AIDS setiap 1 Desember diperingati di banyak negara. Sebagai respon terhadap masih tingginya angka pengidap HIV AIDS.
HIV AIDS menjadi momok yang menakutkan. Karena penyakit ini menyiksa perlahan dengan menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Berbagai penyakit pun mudah menjangkiti. Sehingga akhirnya penyakit ini membunuh banyak pengidapnya.
Untuk mengatasi hal ini, solusi yang selalu dipakai setiap tahun adalah menggunakan  5 langkah yang tersusun rapi dalam Abjad ABCDE.
A (Abstinance/tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah), B (Be faithful/setia kepada pasangan), C (Condom/penggunaan kondom), D (Don't use drugs/jangan menggunakan obat-obatan terlarang) dan E (Equipment/menggunakan peralatan steril, tidak menggunakan jarum suntik orang lain).
Meski ABCDE rajin dikampanyekan dan dipraktikkan ternyata tidak dapat meredam jumlah HIV AIDS yang meningkat di berbagai belahan dunia. Membuat masyarakat semakin resah karena perkembangannya
Berdasarkan data dari UNAIDS, terdapat 36,9 juta masyarakat berbagai negara hidup bersama HIV dan AIDS pada 2017. Indonesia menjadi salah satu negara yang menduduki peringkat ketiga sebagai pengidap HIV/AIDS terbanyak di seluruh dunia dengan total penderita sebanyak 5,2 juta.
Jika dikelompokkan berdasarkan latar belakangnya, penderita HIV/AIDS datang dari kalangan pekerja seks komersial (5,3 persen), homoseksual (25,8 persen), pengguna narkoba suntik (28,76 persen), transgender (24,8 persen), dan mereka yang ada di tahanan (2,6 persen). (Sumber data Kompas.com, 1 Desember 2018).
Mengapa rumus ABCDE tidak bisa menekan angka pengidap HIV/AIDS hingga ke titik minimal? Sebenarnya  akar masalah dari kasus ini karena tingginya angka pergaulan bebas dan penyimpangan seksual yang mendominasi jumlah penyakit HIV/AIDS.
ABCDE belum mampu menyelesaikan hal ini dan belum mampu menemukan akar permasalahan meningkatnya kasus HIV/AIDS.
Sebenarnya Islam punya solusi sebagai alternatif terhadap ABCDE. Solusi yang apabila dipakai dapat menghilangkan kasus HIV AIDS.