Berbagi Pengalaman Ketika Perjalanan Mudik Lebaran! Kala itu Perjalan di Pulau Sumatera! Saat Dimana Semua Keluarga ingin bertemu salam! Pas Kebetulan Mudiknya Barengan Dengan Orang-orang yang gag dikenal, dari wajah sipenumpang sih kelihatan baik-baik semua! Ya maklum rata-rata penumpangnya bertampang Aneh. Diperkirakan Usia Antara 45-60nan. Hal itu tergambar dari Wajahnya yang keriput dan memiliki Peninggalan-peninggalan beberapa Aset di Lumut Mulutnya (gigi). Yah walaupun ada beberapa orang yang Tampil Trendy (muda). Nah waktu itu Bertepatan dengan Ramadhan 2009. Dimana Aku secara tidak sengaja Berkenalan dengan Supir. Namanya Pak Budiman, sesuai dengan wajahnya Berbudi dan Beriman... Tampang Ok, Bus/Travel nya Juga Ok. Yah Beliau lah yang menjadi Pahlawan dan Tumpuan Harapan Kami (penumpang), Seorang Pemimpin di Perjalanan, Pahlawan Penyambung Tali Silahturrahmi. Ketika itu Perjalanan terasa Aman dimana Terdapatnya Pos-Pos Mudik Lebaran di Berbagai kota. Pak polisi yang bertugas juga kelihatan bersemangat, karena Bulan Ramadhan Adalah Bulan Penuh Berkah. Matahari Yang kala itu tersenyum Pun Menghilang dari warna langit yang putih kebiru-biruan, itu Pertanda Hari Mulai Gelap. Pak Budiman (sopir) mengarahkan setir Mobil yang Ia kendarai ke Arah Sebuah SPBU dan memutuskan untuk Mengisi bahan bakar sebelum kami berhenti di sebuah pasar, namanya Pasar Bedug. Pasar Bedug ini Hanya ada pada bulan Ramadhan, kami pun turun untuk mrmbeli santapan untuk Berbuka Puasa. Selang beberapa Menit Kami Melanjutkan Perjalanan. Perjalanan yang kami Tempuh Masih Sangat Jauh. Ratusan KiloMeter.
Diperjalanan Saya Sempat Bertanya, Saat berhenti di SPBU tadi sore Saya Melihat Pak Budiman Membeli Sesuatu ? Tanyaku. Ya itu Oli Yang Saya Beli di Toko Dekat SPBU Tadi, Jawabnya. Ooh Oli, kenapa Anda Membeli Oli Saya kira bekal Buka Puasa. Pak Budiman diam sejenak dan Menjawab. dipasar tadi Saya Membeli Cendol untuk Makanan Berbuka dan Menambahkan Energy, Nah Oli yang Saya Beli ini Sama Kaya Cendol. Untuk Menambah Energy Mobil ini, karena yang Saya tahu Bahwa Oli ini Bukan Oli Biasa, banyak kelebihan nya : tingkat kemurnian sangat lebih murni daripada oli biasa, cukup baik ketahanan pada suhu kecil, kandungan sulfurnya cukup rendah, kandungan aromatiknya cukup rendah, kandungan senyawa jenuh cukup tinggi, proteksi kausan cukup baik, Lebih Stabil Pada Suhu Tinggi dan Beban Kerja Berat, Lebih Menempel Pada Bagian Mesin, Masa Pemakaian Lebih Lama, Terbukti Tetap Handal Setelah 20.000 km dan masih banyak lagi kelebihannya. Lalu saya juga menambahkan :Tercatat Dalam Guinness Book of Records. Hehe!!! Pasti Oli TopOne Ya pak!!!
Malam Pun datang sehingga kami (penumpang) Memutuskan untuk beristirahat. Hanya Pak Budiman lah yang masih Bekerja.
Ketika Sahur tiba Pak Budiman Menghentikan Mobil Travel yang ia kemudikan ke sebuah rumah makan, tepatnya tempat Pemberhentian! Untuk Makan Sahur!
Terlihat dari kejauhan Pak Budiman Sedang Sibuk Dibawah Mobilnya! Entah Apa yang ia Lakukan! Sayapun Mendekatinya seraya ingin Membantu! Ternyata Beliau Sedang Menggatikan Oli Top1 yang Beliau Beli Sore Kemarin.
Wah ternyata Mobil Ini Ikutan Sahur!!! hehe
Perjalanan Terus dilanjutkan! Terlihat dari raut Wajah Pak Budiman, tidak ada tanda-tanda lelah sedikitpun, dan juga mobilnya tetap Melaju sesuai dengan Kendali Pak Budiman. Ini Terbukti, bahwa Top1 adalah Oli yang Recomended.
Pukul 10.00 Wib pagi itu kulit Terasa Sejuk bagaikan tertusuk. Dimana Udara Pedesaan Terasa sangat Menggelitik. Dan itulah Akhir dari perjalanan Ku. Setibanya dirumah. Saya Menuliskan Pengalaman ini ! Pengalaman Unik dimana Menemukan Hal yang Baru. Yaitu Tentang Perjalanan Panjang dengan BerModalkan Keyakinan dan kepercayaan. Terima Kasih Buat Top1 dan Spesial Pak Budiman! Yang Menjadikan Penghubung Silaturrahmi! (kisah nyata)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H