Mohon tunggu...
GERYS ADHANISAL
GERYS ADHANISAL Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

liat Profile di http://Profile-gerysadhanisal.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gunung "KERINCI" Tertinggi Di Sumatera dan Kebudayaan Masyarakat Kerinci

22 Oktober 2011   11:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:38 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TARI NITI MAHLIGAI

Tari Niti Naik Mahligai adalah satu Tarian Tradisional yang mengandung unsur magis. Yang sangat memukau pada Tarian ini adalah atraksi dimana para penari menunjukan kebolehan dengan menari di atas api yang membara, berjalan diatas pecahan kaca dan mata pedang tajam, berjalan diatas telur serta menusukan tombak besi yang runcing di beberapa bagian tubuh seperti perut dan lain sebagainya, Tarian ini diiringi Musik dan lagu Tradisonal Daerah. Tari Tauh Kerinci
Tarian ini merupakan tarian Khas Daerah Lekuk 50 Tumbi Lempur Kecamatan Gunung Raya, Biasanya diselenggarakan pada saat ada perayaan-perayaan kenduri Sko penyambutan tamu. Tarian ini dibawakan oleh laki-laki dan perempuan (secara berpasangan) sering dilakukan sambil berdiri dan diiringi music rebab, gong dan nyanyian klasik yang disebut “Mantun” yang mengisahkan Kehidupan Masyarakat Desa, Percintaan, Adat Istiadat, dan lain-lain. Para penari menggunakan busana khas lempur yang berwarna hitam atau coklat serta memakai tutup hiasan perak. Tari Rangguk
Tari Rangguk ini merupakan tarian spesifik Kerinci yang Populer, tarian ini umumnya ditarikan oleh beberapa orang gadis remaja sambil memukul rebana kecil, tarian ini diiringi dengan nyanyian sambil mengangguk-anggukan kepala seakan memberikan Hormat kepada Penonton. Tari Rangguk dilakukan pada acara-acara tertentu seperti menerima kedatangan Depati (Tokoh adat Kerinci), tamu dan para Pembesar dari luar Daerah. Sirih Pinang
Sirih Pinang yang terhidang didalam Carano, sebagai ucapan Selamat Datang bagi para tamu dan Undangan, Karib kerabat dan para pemangku Adat yang bertandang ke Ranoh Kincai. Sirih pinang disusun sedemikian rupa didalam sebuah wadah yang dinamakan “Carano” yang diselipkan juga dengan rokok enau atau rokok yang terbuat dari bahan Nipah, yang berisikan tembakau. Konon Tradisi ini sudah dilakukan oleh para nenek moyang dan Orang-orang tua dahulu dan masih dibudayakan serta telah menjadi Adat di kerinci hingga sekarang saat ini. Sike Rebana
Kesenian ini perpaduan tiga buah seni yaitu seni vocal, seni gerak (tarian) dan seni music. Seni Vokal (suara nyanyian) yang dinyanyikan merupakan puji-pujian terhadap Yang khalik Pencipta Alam Semesta dan Rasul-rasulnya. Irama nyanian Sike Rebana ini kadang-kadang diolah dalam irama yang disebut Tale (nyanyian khas Kerinci). Rebana besar selain sebagai proprti dalam gerak juga berfungsi sebagai pengiring suara Musik. Gerak dan suara pukulan rebana yang dipukuloleh Pesike (penari) menambah semaraknya seni ini. Kantong semar
Kantong Semar (Nepenthes sp) Merupakan tanaman unik dari hutan, bias ditemukan hutan terluas di dunia “TNKS” (Taman Nasioan Kerinci Sebelat). Pada ujung daun terdapat salur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu sebagai alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (serangga, pacet, anak kodok, dan lain sebagainya) yang masuk kedalam kantung. Di Kecamatan Gunung Raya khususnya di Lempur tanaman ini banyak diambil untuk dijadikan tempat memasak beras ketan yang diberi santan. Danau kerinci
Danau Kerinci memiliki Luas 4.200 ha dengan kedalaman hingga 110 m dan terletak pada ketinggian 783 m dpl. Danau ini menyimpan banyak jenis ikan. Ikan Semah merupakan Ikan yang paling digemari. Selain panorama Alam yang Indah, interaksi pengunjung yang sangat antusias , seperti diadakannya Pesta Danau yang disebut FMPDK (Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci). Danau kerinci terletak diantara dua kecamatan yaitu Kecamatan Danau Kerinci dan Kecamatan Keliling Danau. Terdapat juga beberapa titik lokasi yang menarik diantaranya Pesanggrahan dan Tanjung Hatta, Tanjung Pelita, Taman Husein, Serta Pantai Indah. Perkebunan Teh Kayu Aro
Perkebunan teh Kayu Aro tercatat sebagai perkebunan teh tertua di Indonesia. Perkebunan The Kayu Aro memiliki luas 3.020 hektar adalah perkebunan teh dalam satu hamparan terluas didunia, berada pada ketinggian 1.400-1.600 m dpl, yang merupakan perkebunan the tertinggi kedua di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di kaki Gunung Himalaya (4.000 m dpl). Pengawasan kualitas yang tinggi, mulai dari perawatan dan pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan dipabrik, hingga pengemasan dan pengiriman the Produksi PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI) ini menyandang nama harum sebagai the dengan kualitas terbaik di dunia. Dengan Aroma yang khas serta kualitas prima, sebagian hasil Produksi PTPN VI ini di Ekspor ke Luar Negeri. Danau Belibis
Danau ini terletak di lereng Gunung Kerinci yang memiliki hutan luas yang Lebat. Kondisi Alam pegunungan disekitar danau masih asli dan merupakan salah satu obyek wisata yang mempunyai daya tarik khusus untuk dikunjungi. Danau yang indah ini dikelilingi oleh tebing –tebing yang curam merupakan Tempat minum berbagai jenis satwa dan sebagai tempat berkumpulnya hewan dan belibis. Danau belibis dapat di capai melalui Desa Gunung Labu Atau Desa Kebun Baru. Jarak tempuh dari kota sungai penuh ± 52 km. Taman Husein
Taman Husein memiliki pantai dengan batu-batu besar yang terletak dipinggir jalan raya dan jauh dari pemukiman penduduk. Lokasi ini terasa sangat nyaman, pemandangan lepas kearah danau, suara riuh dedaunan yang tertiup angin serta suara gemercik ombak yang menerpa pantai berbatuan merupakan kondisi yang ideal untuk bersantai bersama orang-orang terdekat. Tersedia beberapa shelter di bibir pantai serta warung yang menyediakan minum dan makanan ringan. Taman Husein dapat dicapai dari Kota Sungai Penuh Setelah menempuh perjalanan selama ± 90 menit. Objyek Wisata Alam Gunung Kerinci
Kabupaten Kerinci dikenal sebagai daerah tujuan wisata utama di Provinsi Jambi, hal ini dikarenakan pesona alamnya yang sangat eksotik, disamping memiliki udara yang sejuk, kerinci memiliki objek wisata yang cukup lengkap. Dari wisata Gunung, danau, air terjun, air panas, hutan yang alami, hingga panorama bukit yang menawarkan keindahan tak terbatas. Diantaranya Gunung Kerinci yang Terletak di bukit barisan adalah gunung Tertinggi di Sumatera, dan puncak tertinggi di Indonesia di selain wilayah pegunungan papua. Ia adalah fitur paling tekenal di Taman Nasioan Kerinci Sebelat. Nama gunung Kerinci Juga digunakan sebagai nama Kapal Pelayaran Nasional Indonesia (PT PELNI) Yang melayani beberapa Trayek wilayah Jakarta-Kepulauan Riau yang mengangkut hingga 5000 penumpang. Dan juga menjadi nama perusahaan Asli daerah yaitu Travel dan Bus Malam Gunung Kerinci. Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3805 m dpl yang dapat di daki melalui desa kersik Tua, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci – Jambi,Gunung Kerinci masih aktif dan meletus terakhir kali pada tahun 1970. Danau Gunung Tujuh
Danau Gunung Tujuh kita dapat menikmati panorama danau, dan pengamatan satwa. Danau Gunung Tujuh merupakan danau Vulkanik yang tertinggi di asia tenggara (2000 m dpl) seluas 1.000 ha yang dikelilingitujuh buah bukit yang masih memiliki panorama asli dan alami. Terletak di Pelompek, kecamatan Gunung Tujuh. Air Terjun Telun Berasap
Air Terjun Telun Berasap merupakan air terjun yang berhulu di Danau Gunung Tujuh, terjadi dari air Sungai yang melewati sebuah tebing terjal dengan ketinggian lebih dari 50 meter dan menghempas secara alami hingga menimbulkan uap air berupa titik embun yang menyerupai asap. Perpaduan uap air dan sinar matahari membuat timbulnya pelangi yang menambah keunikan air terjun ini. Terletak di kecamatan Kayu Aro, dapat di capai ± 69 km dari kota Sungai Penuh atau sekitar 100 menit. Air Panas Semurup
Obyek wisata ini terletak di desa Air Panas Baru Kecamatan Air Hangat 11 km dari kota Sungai Penuh. Air Panas yang keluar dari perut bumi merupakan hasil kegiatan Vulkanik, dengan Luas permukaan kawahnya lebih kurang 15 m­2 membentuk kolam kecil yang selalu megeluarkan uap panas. Kegiatan wisatawan yang berkunjung ketempat wisata Air Panas Semurup ini yaitu merebus telur dan pisang. Disamping itu ada fasilitas kamar mandi yang digunakan untuk berendam guna penyembuhan penyakit kulit. Taman Nasional Kerinci Seblat
Taman Nasional Kerinci Seblat luasnya sekitar 1.386.000 Ha dan dikabupaten Kerinci Taman Nasioanal ini mencapai 215.000 Ha. Pusat dari daya tarik Taman Nasional ini sebagian besar berada di Kabupaten Kerinci, Karena ditemukan berbagai macam keanekaragaman hayati daerah Tropis dan sebagai kawasan konservasi/hidrologi. Dihutan yang mengahmpar luas dan Alami ini terdapat ± 139 jenis burung, 36 jenis mamalia, 10 jenis reptilian, 6 jenis amphimbi, dan 8 jenis primate. Dari semua jenis Fauna tersebut diantaranya terdapat yang dilindungi dari kepunahan, seperti Badak Sumatera (Dicerominus Sumatrensis), Kambing Hutan (Capricomis Sumatrensis), Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumantresis), dan Gajah Sumatera (Elephant Maximus Sumantresis). Tak kalah uniknya dari semua Jenis Fauna Tersebut juga terdapat sekitar 4.000 spesies Flora. Diantaranya adalah Pinus mercusli strain Kerinci. Kayu Pacet (Harpullia Arborea) yang memiliki keindahan warna yang sangat menarik, Bunga Raflesia (Raflesia Arnoldi), Bunga Bangkai (Amorphophalus Titanium) yang merupakan bunga terkenal didunia. Rawa Ladeh Panjang
Rawa Ladeh Panjang merupakan hamparan lahan basah dengan luas ±150 Ha terletak pada ketinggian ±1.950 m dpl. Bagi pecinta dan pengamat binatang dapat menjumpai satwa liar seperti Harimau Sumetera, Kambing Hutan, Rusa, Babi hutan, dan berbagai jenis burung. Untuk mencapai Rawa Ladeh Panjang dapat menggunakan bus dari kota Sungai Penuh sampai Desa Kebun Baru Kecamatan Kayu Aro ±40 km perjalanan. Selanjutnya berjalan kaki selama 4-5 jam menuju obyek wisata. Disekitar lokasi wisata Rawa Ladeh Panjang terdapat beberapa buah danau atau telaga berair jernih yang merupakan tempat satwa minum dan beristirahat. Lengkap: MyBlog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun