Media audio dapat dikembangkan menjadi media audiovisual. Pengunjung nantinya tidak hanya mendengar tetapi juga menonton sebuah video animasi atau demonstrasi yang ditayangkan pada layar. Dengan tujuan akan menambah fokus pengunjung ketika menerima informasi terutama akibat penambahan visual yang menarik. Selain itu, otak manusia akan cepat menangkap maksud visual dari pada verbal yang abstrak sehingga pengunjung dapat mengingat pesan lebih lama. Namun, pengembangan media audio menjadi audiovisual akan memerlukan sumber daya yang banyak.
Apakah Media Audio dapat menjadi Alternatif?
Penggunaan audio sebagai alat bantu penyalur informasi masih dipertanyakan ketepatannya terutama di tempat umum. Diperlukan kolaborasi antarmedia sehingga masyarakat sasaran dapat dengan mudah menerima dan mengingat informasi. Tentunya, hal ini akan berujung pada perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih sehat.
Referensi
Participants at the 6th Global Conference on Health Promotion. The Bangkok Charter for health promotion in a globalized world. Geneva, Switzerland: World Health Organization, 2005 Aug 11.
Rachmawati, Windi Chusniah (2019). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Malang: Wineka Media. hlm. 1–2. ISBN 978-602-5973-60-4.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H