Mohon tunggu...
Gery Hutagaol
Gery Hutagaol Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Negeri Malang

tertarik dengan isu kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Minat Baca Rendah! Mampukah Media Audio Menjadi Alternatif Metode Promosi Kesehatan?

23 Maret 2023   05:23 Diperbarui: 23 Maret 2023   05:38 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Media audio dapat dikembangkan menjadi media audiovisual. Pengunjung nantinya tidak hanya mendengar tetapi juga menonton sebuah video animasi atau demonstrasi yang ditayangkan pada layar. Dengan tujuan akan menambah fokus pengunjung ketika menerima informasi terutama akibat penambahan visual yang menarik. Selain itu, otak manusia akan cepat menangkap maksud visual dari pada verbal yang abstrak sehingga pengunjung dapat mengingat pesan lebih lama. Namun, pengembangan media audio menjadi audiovisual akan memerlukan sumber daya yang banyak.

Apakah Media Audio dapat menjadi Alternatif?

Penggunaan audio sebagai alat bantu penyalur informasi masih dipertanyakan ketepatannya terutama di tempat umum. Diperlukan kolaborasi antarmedia sehingga masyarakat sasaran dapat dengan mudah menerima dan mengingat informasi. Tentunya, hal ini akan berujung pada perubahan perilaku masyarakat menjadi lebih sehat.

Referensi

Participants at the 6th Global Conference on Health Promotion. The Bangkok Charter for health promotion in a globalized world. Geneva, Switzerland: World Health Organization, 2005 Aug 11.

Rachmawati, Windi Chusniah (2019). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Malang: Wineka Media. hlm. 1–2. ISBN 978-602-5973-60-4.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun