Mohon tunggu...
Gery Airlangga
Gery Airlangga Mohon Tunggu... Copywriter -

Hanya copywriter biasa yang suka hiperbola dalam membuat cerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Indonesia Lawak Klub, The OVJ Slayer!

9 Februari 2014   09:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:01 3412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sudah hampir dua minggu ini, saya menjadi senang menonton tayangan tv lokal lagi. Berawal dari sekedar iseng-iseng mencari channel yang bagus di tv lokal, saya akhirnya menemukan program acara yang cukup menghibur. Program tersebut bernama Indonesia Lawak Klub. Awalnya sih cuma iseng-iseng nonton aja, tapi lama kelamaan acara tersebut kok lucu juga ya. Lawakannya pintar dan sangat fresh sekali dibanding acara-acara lawak saingannya.

Indonesia Lawak Klub ini setahu saya tayang setiap sabtu dan minggu, namun sudah seminggu ini tayangannya berubah dari sabtu dan minggu menjadi senin-jumat. Sepintas acara ini merupakan parodi dari indonesia lawyer klub yang ada di tv one. Kalau indonesia lawyer klub selalu membahas hal yang serius dan ada solusi di akhir acaranya, sedangkan indonesia lawak klub membahas hal yang serius dan tidak ada solusi di akhir acaranya. Tagline acaranya saja "Menyelesaikan Masalah Tanpa Solusi" nyeleneh sekali ya dari tagline nya saja? Hehe.

Kehadiran Indonesia Lawak Klub di trans 7 ini seperti memberikan angin segar kepada audience di Indonesia yang merindukan acara lawak yang bermutu, menghibur, dan tidak monoton. Saya acungi jempol kepada tim kreatif nya, karena mereka bisa menangkap insight dari audience di Indonesia ini.

Namun kehadiran ILK ini seakan-akan menjadi pembunuh bagi acara di trans 7 sebelumnya yang telah populer dan memiliki rating besar. Yap, apa lagi kalau bukan Opera Van Java. Mengapa saya bilang ILK ini seakan menjadi pembunuh bagi OVJ? Karena menurut saya, Indonesia Lawak Klub ini menampilkan konsep acara lawak yang berbeda dari ovj. Acaranya dikemas dengan format seperti diskusi dan humornya pun tidak basi. Tidak ada humor yang memukul, tidak ada akting banci, dan tidak akting jatoh yang sok lucu. Pokoknya berbeda sekali lah.

Mungkin saat ini para tim kreatif dan pemain di OVJ merasa was-was akan adanya indonesia lawak klub. Selain ILK yang sudah memiliki rating yang cukup banyak(based on banyaknya iklan di setiap jeda), ilk pun berani menawarkan konsep yang lebih segar daripada OVJ.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun