Mohon tunggu...
Gery Gumilar
Gery Gumilar Mohon Tunggu... Relawan - Gery

Gery Gumillar

Selanjutnya

Tutup

Film

Kritik Film "Black Clover"

5 April 2021   04:36 Diperbarui: 5 April 2021   04:51 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Black Clover adalah serial anime berdasarkan manga yang ditulis dan diilustrasikan oleh Yki Tabata. Dan jika ada satu hal yang bisa dikatakan tentang cerita secara keseluruhan -- seri ini sangat cocok untuk penggemar Fairy Tail dan mereka yang suka mendukung karakter yang tidak diunggulkan.

Dua anak laki-laki yatim piatu, Asta dan Yuno, ditinggalkan saat bayi di depan pintu gereja di tepi luar Kerajaan Clover. Di dunia mereka, setiap individu memiliki beberapa jenis kemampuan sihir. Asta lahir tanpa sihir sementara saudaranya, Yuno, unggul di dalamnya. Mereka berdua memperebutkan posisi bergengsi yakni sebagai Kaisar Sihir dan Asta akan melakukan apa saja untuk menunjukkan bahwa dia bukan lelucon.

Bakat orang dan kekuatan sihir berkisar dari kemampuan untuk menyelesaikan tugas hingga bertarung dalam pertempuran yang intens. Saya tidak akan berbohong, Black Clover penuh dengan klise anime shonen, dengan karakter utama yang hanya berbicara dengan nada tinggi dan melengking.

Orang-orang menyebutnya "Naruto dengan sihir", dan sulit untuk membantah penilaian itu. Meski begitu, Black Clover tetap menghibur karena karakternya yang dinamis dan alur cerita yang menarik. Mungkin, Black Clover dapat menjadi tontonan akhir pekan yang menyenangkan untukmu.

Terkadang kita bisa mendapatkan banyak hal dari sebuah cerita saat alur cerita berjalan lambat. Manga asli Black Clover dimulai dengan cerita yang lambat,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun