"Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat Pasca Pandemi Covid-19 Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Berbasis Pemberdayaan UMKM Lokal"

Covid-19 atau yang biasa dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Virus korona sudah terbukti dengan jelas memberikan dampak serta tekanan pada kondisi kesejahteraan sosial masyarakat. Dampak dari adanya Covid-19 ini sangat menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Akibat adanya pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak kepada kesehatan masyarakat, akan tetapi juga sangat berdampak pada kesejahteraan sosial masyarakat terkhususnya masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan adanya pandemi Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat memberikan dampak yang yang cukup signifikan terhadap Kesejahteraan sosial Masyarakat. Terutama pada saat pemerintah memberikan atau memberlakukan sebuah kebijakan untuk memberantas penyakit tersebut yaitu Pembatasan Sosial.

Dengan adanya kebijakan pembatasan sosial ini tentunya membuat masyarakat kesulitan untuk berinteraksi terkhususnya dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Pada saat diterapkannya kebijakan tersebut banyak masyarakat yang   kehilangan mata pencahariannya karena kurangnya kesempatan untuk bisa bergerak akibat adanya pembatasan sosial tersebut. 

Oleh karena itu, tentunya masyarakat semakin lama akan kehilangan yang namanya kesejahteraan sosial mereka. Dengan munculnya pandemi Covid-19 ini sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial. Seperti pada pendapatan sehari-hari tentunya akan berpengaruh keras, pekerjaan, kebiasaan hidup berbelanja, serta lapangan pekerjaan yang tentunya banyak di berhentikan akibat dari pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial tersebut.

Namun, ketika pandemi Covid-19 ini mulai mereda dan di sini dampak yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Kehilangan kesejahteraan yang dirasakan oleh masyarakat seperti kehilangan pekerjaan yang dijadikan sebagai mata pencaharian untuk mencari nafkah dalam kehidupannya sehari-hari. Ketika mereka kehilangan pekerjaan tentunya masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan tentunya masyarakat akan mengalami yang namanya kemiskinan. 

Oleh karena itu, Pasca Covid-19 ini pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat segera mengambil tindakan guna menangani permasalahan merosotnya tingkat kesejahteraan masyarakat terkhususnya masyarakat Nusa Tenggara Barat. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. H. Zulkieflimansyah meluncurkan sebuah program pemberdayaan dalam mengatasi merosotnya kesejahteraan sosial masyarakat NTB yaitu melalui Program Pemberdayaan UMKM Lokal guna mengupgrade kesejahteraan sosial masyarakat NTB pasca pandemi Covid-19.

Pasca pandemi Covid-19 sangat memukul kesejahteraan sosial masyarakat nasional terkhususnya masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan sigap mengambil langkah guna memulihkan kesejahteraan sosial masyarakatnya yaitu dengan mengadakan meluncurkan program pemberdayaan UMKM Lokal. Di daerah NTB sektor UMKM ini memiliki tren pertumbuhan yang bisa dibilang cukup baik pada saat pasca pandemi covid-19 ini. 

Mengapa dikatakan demikian, karena dilihat dari perilaku dan gaya hidup masyarakat yang menerapkan kehidupan disiplin menaati protokol kesehatan, sehingga menjadi peluang untuk UMKM Lokal. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Berfokus untuk memikirkan bagaimana agar UMKM ini bisa berjalan dengan lancar ke depannya. Pihak pemerintah membantu agar UMKM ini bisa berjalan dengan mengurus segala legalitas usaha, perizinan, termasuk mengurus dengan segera kelengkapan standar kesehatan balai POM.

Untuk membantu program UMKM ini bisa berjalan dengan baik, pihak Pemerintah NTB membuka pendaftaran Gratis bagi UMKM kreatif untuk menjadi anggota, kemudian setelah menjadi anggota maka dengan segera akan diurus dan didampingi agar bisa mendapatkan fasilitas untuk mengurus segala perizinan yang dibutuhkan. Kemudian apabila UMKM Lokal ini bisa berjalan dengan baik, maka akan mendorong UMKM Lokal di NTB untuk bisa dan mampu bersaing di kancah nasional nantinya.

Oleh karena itu, maka Brand lokal NTB akan dilihat dan terangkat serta membanggakan nama NTB di tingkat Nasional. Apabila pemberdayaan UMKM Lokal ini bisa berjalan dengan baik, maka akan dengan otomatis dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat akibat adanya Pandemi Covid-19. Bisa di pastikan masyarakat yang tadinya kehilangan mata pencaharian maka akan dengan sendirinya tercipta lapangan pekerjaan akibat adanya program UMKM Lokal tersebut.

Dari program pemberdayaan UMKM Lokal di atas guna memulihkan Kesejahteraan sosial masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat kita lihat dari perspektif Strategi Pengembangan Masyarakat yang di mana dapat kita lihat dari fungsi pengembangan masyarakat. Pertama, memberikan pelayanan sosial, yang dimana pelayanan sosial ini merupakan hal yang akurat dan preventif untuk memberikan kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Seperti yang sudah di paparkan pada program pemberdayaan di atas menyatakan bahwa pihak pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meluncurkan sebuah program yaitu Pemberdayaan UMKM Lokal. 

Yang dimana pada saat itu juga masyarakat di berikan pelayanan untuk bisa mendaftarkan diri sebagai anggota UMKM serta di berikan pelayanan untuk mengurus izin, serta legalitas perizinannya dengan mudah. Kedua, menolong anggota masyarakat yang memiliki kesamaan minat untuk bisa bekerja sama, identifikasi kebutuhan bersama, dan melakukan kegiatan bersama untuk memenuhi kebutuhan mereka. Maksudnya ialah masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat di sini agar bisa tumbuh dan berkembang dan makin erat makin kuat daya kepeduliannya antara satu sama lain melalui pemberdayaan UMKM Lokal supaya bisa maju dan bisa saling tolong menolong antara satu sama lainnya.