MADIUN -- Peningkatan kompetensi dalam pembinaan kemandirian Lapas Pemuda Madiun perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan permintaan lapangan pekerjaan yang ada. Dengan harapan, warga binaan yang telah menyelesaikan masa pidana dapat dengan mudah bekerja atau berwirausaha karena memiliki skill yang up to date.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Madiun, Lembaga Pendidikan dan Kursus BETARIN, dan CV Cipta Anugrah Mandiri, yang digelar di Ruang Teleconference Gedung I pada Senin (28/2/2023) sore.
Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan menyebut bahwa banyak tenaga potensial yang diharapkan dapat berdikari setelah menjalani masa pidana. Untuk itu perlu kita kembangkan keterampilan para warga binaan miliki sesuai dengan bakat dan minat.
"Syukur-syukur nantinya mereka mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga mendukung program Pemerintah, mendukung Indonesia maju," terang Kalapas.
Sementara itu, Kepala BLK Madiun, Dwiaji menyebut bahwa kerjasama dengan Lapas Pemuda Madiun baru pertama kali digelar. Namun pihaknya beserta tim siap memberikan pendampingan kepada seluruh warga binaan yang ada.
"BLK Madiun membuka pintu sebesar-besarnya untuk mendampingi memberikan pelatihan terutama khususnya bagi yang tidak mampu. Kami siap membantu. Bukan hanya kita beri pelatihan, tetapi juga kita uji kompetensi untuk mengetahui kemampuan mereka," tuturnya.
Dalam kesempatan ini Hadir juga Perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun Heni Ratna Candrawati selaku Sub Koordinator Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja. (Humas Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
