MADIUN -- Pelaksanaan voluntary counselling and testing (VCT) Lapas Pemuda Madiun telah selesai berdasarkan target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) Kota Madiun. Yaitu sebanyak 1.176 warga binaan Pemasyarakatan (WBP).
VCT kloter terakhir ini dilaksanakan dengan menyasar sebanyak 250 WBP. Jumlah tersebut diambil dari Blok Brawijaya Atas Kamar Nomor 10 -19. Dari hasil pemeriksaan mulai kloter pertama hingga saat ini, tidak ditemukan WBP yang terinfeksi HIV/AIDS.
Â
"Kalau dari jumlah yang ditetapkan Dinkes sudah mencapai target. Tetapi jika dibandingkan dengan jumlah WBP Lapas Pemuda Madiun sebanyak 1.460 orang, berarti masih kurang 284 lagi. Sisa tersebut akan diprioritaskan pada VCT tahun mendatang," ucap Kasi Binadik, Rachmad Tri Raharjo di Aula Adi Sudjatno, Jumat(24/2/2023) pagi.
Meskipun demikian, Kasi Rachmad mengapresiasi atas kuota pemeriksaan yang telah diberikan Dinkes untuk Lapas Pemuda Madiun. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat diadakan kembali di tahun 2024 dengan target yang lebih besar.
"Kami ucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Kota Madiun atas sinergi yang baik ini. Semoga melalui kegiatan ini mempererat silaturahmi antara Aparat Penegak Hukum (APH) dengan Pemerintah Daerah," tutup Rachmad.
Selain VCT, Petugas Dinkes juga melakukan pemeriksaan Diabetes kepada WBP yang diskrining. Total hingga kloter terakhir, sebanyak 27 WBP mengidap Diabetes Miletus. Para WBP tersebut akan diberikan perawatan dan pengobatan itensif untuk menormalkan kembali gula darah yang dimiliki. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H