Sertifikasi LPK Lapas Pemuda Madiun Segera Terealisasi

MADIUN -- Sertifikasi Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Pemuda Madiun menjadi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) akan segera terealisasi. Hal ini dikarenakan sarana dan prasarana yang dimiliki BLK Lapas Pemuda Madiun telah sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI.

Kasi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Pemuda Madiun, Jumadi menjelaskan, ketika BLK menjadi LPK, Lapas Pemuda Madiun berhak mengeluarkan sertifikat kepada narapidana yang mengikuti pembinaan kemandirian. Sertifikat tersebut yang nantinya menjadi bukti kompetensi setiap narapidana untuk bersaing di dunia kerja.

"Jadi nanti, bagi warga binaan yang kita pekerjakan akan kita berikan sertifikat, dan kemudian dapat mereka gunakan untuk mencari pekerjaan ketika mereka bebas," jelasnya saat ditemui Humas di Lobby, Rabu(1/2/2023).

dokpri

Meskipun demikian, BLK Lapas Pemuda Madiun masih memiliki syarat administratif yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah harus melakukan MoU dengan para Pembina Kemandirian dari luar yang bersertifikasi.

"Intinya kita berjuang untuk melengkapi kekurangan administrasi tersebut. Karena ini target kinerja Ditjen PAS Tahun 2023 jadi kita harus bisa selesaikan segera mungkin, mudah-mudahan kita dapat nomor daftar dari Disnaker," harapnya.

Sementara itu, Sub. Koordinasi Pelatihan dan Produktifitas Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disnaker KUKM) Kota Madiun, Heny Ratna Candrawati memastikan bahwa jika Lapas Pemuda Madiun memenuhi semua persyaratan baik administratif dan substantif, maka tidaklah sulit menerbitkan sertifikasi LPK dihari yang sama.

"Kalau semua persyaratan terpenuhi, hari itu juga bisa kami bikinkan tanda daftar. Ini SK saja sudah kami keluarkan, satu hari selesai," ujarnya saat melakukan verifikasi BLK Lapas Pemuda Madiun.

"Intinya kita sesama Pemerintah. Jadi kami hadir untuk memberikan solusi agar sama-sama bisa berjalan," tandasnya. (Humas Lapas Pemuda Madiun)