MADIUN -- Kasi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Pemuda Madiun, Jumadi dan Kasubsi Bimlola Giatja, Wiko Yulianto menebar benih ikan nila sebanyak 2100 ekor pada 3 kolam bioflok. Pembenihan tersebut dilakukan sebagai siklus lanjutan pelatihan untuk warga binaan di bidang perikanan.
"Tiga kolam tersebut sudah kita panen. Jadi, ini saatnya pembibitan kembali. Tadi masing-masing kolam kita tabur 700 ekor. Totalnya 2100 ikan nila," jelas Jumadi di sisi Barat Gedung BLK, Kamis(16/12/2022) sore.
Sepekan sebelum penyebaran bibit ikan, para warga binaan yang mengikuti pelatihan telah mempersiapkan air dalam 3 kolam tersebut dengan metode bioflok.
"Kadar airnya sudah kita tentukan dari seminggu yang lalu. Sehingga saat kita tabur, ikan ini sudah bisa beradaptasi dengan kondisi air yang saat ini kita tabur. Seminggu sebelumnya kolam kita endapkan. Kemudian kita kasih biofloknya, setelah siap kita tabur benih ikannya," tuturnya.
Jumadi menjelaskan, jika menurut aturan dalam metode bioflok, ikan dapat dipanen 6 Bulan lagi. Namun, hal tersebut bukan menjadi patokan, mengingat panen ikan dilihat berdasarkan berat badan ikan.
"Kalau untuk prediksi 6 Bulan sudah siap panen. Tetapi mudah-mudahan seperti kemarin, dengan 5 Bulan sudah bisa panen," tutup Jumadi. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H