MADIUN -- Seluruh Petugas Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun mendapatkan penguatan terkait tugas dan fungsi (Tusi) Pemasyarakatan dari Staff Khusus Menteri Hukum dan HAM RI, Fajar BS Lase.
Salah satu poin yang disampaikan adalah pentingnya menjaga integritas dalam bertugas. Pasalnya, integritas memiliki andil besar dalam pemberian pelayanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Fajar menggambarkan, bahwa integritas di Pemasyarakatan merupakan komitmen kuat untuk menjaga keamanan namun tetap mempertahankan kenyamanan WBP sesuai dengan Undang-Undang.
"Membuat sebuah budaya yang baik untuk melayani warga binaan. Pastikan tidak ada diskriminasi antara WBP satu dengan yang lain. Tidak ada diskresi kepada orang tertentu dalam melayani. Kalau ada kesetaraan, akan ada penerimaan dalam diri mereka (WBP)," ujar Fajar kepada Humas Lasdaun, Rabu(9/11/2022)sore.
Dirinya mengakui, bahwa melayani warga binaan tersebut tidak dapat dilakukan sendiri. Tetapi harus dari seluruh jajaran Pemasyarakatan.
"Membangun sistem itu harus bersama-sama. Lapas ini seperti tubuh yang masing-masing memiliki fungsi. Apabila fungsi itu tidak berjalan dengan baik, disakiti atau tersakiti, semua tubuh itu akan mengalami rasa sakit. Untuk itu jangan ada yang menyakiti, jangan ada yang berkhianat. Bangun sistem dengan baik dan jalankan dengan baik," pungkasnya.
Penguatan Tusi Pemasyarakatan dilakukan di Aula Adi Sudjatno Lantai 2 Gedung Balai Latihan Kerja Lapas Pemuda Madiun dan dihadiri oleh seluruh Petugas Lapas Pemuda Madiun. Diharapkan melalui penguatan tersebut, dapat meningkatkan pelayanan prima kepada warga binaan. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
