Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, Deni Susanto sumbang Medali Emas untuk Persatuan Tenis Pengayoman (PTP) Kanwil Kemenkumham Jatim dalam pertandingan Tenis peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77.Â
JAKARTA -- Salah satu petugasDirinya dan tim mampu membawa pulang piala bergilir tersebut ke Surabaya setelah berhasil mengalahkan Kontingen Kanwil Kemenkumham Kalsel-Kalbar pada final, Minggu(17/7/2022)pagi.
Kadivpas Kanwil Kumham Jatim, Teguh Wibowo yang menyaksikan  langsung pertandingan tersebut mengangkat topi setelah mengetahui timnya menang 2-0 saat pertandingan beregu. Menurutnya, capaian ini merupakan buah kerja keras tim, yakni kolaborasi tim yang kompak dan solid
"Kami mempersiapkan tim dengan sangat baik mulai dari awal tahun, selain latihan rutin kami terus memantau fisik dan skill pemain sehingga jelang turnamen terpilih 13 pemain hasil seleksi internal," kata Teguh.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan besar dari Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Zaeroji melalui program pembinaan. Semoga kedepan regenerasi pemain di Tenis Jatim dapat dilakukan mengingat banyaknya peminat dari tahun ke tahun.
"Semoga gelar ini terus memacu semangat kami untuk terus konsisten menjaga prestasi di cabang olah raga tenis lapangan," tuturnya.
Sementara itu, Deni Susanto mengungkapkan rasa syukurnya setelah berhasil mengharumkan nama Kanwil Kumham Jatim.
"Saya merasa bersyukur bisa dipercaya menjadi bagian dari tim PTP Jatim, dan senang bisa memberikan yang terbaik untuk Jatim meraih juara 1 tingkat nasional," jelasnya saat dihubungi Humas melalui sambungan telepon.
Untuk menggapai piala tersebut, dirinya telah melakukan berbagai latihan yang tergolong berat. Selain itu juga menjaga pola makan dan istirahat untuk memastikan kondisi tubuhnya tetap fit.
"Selain latihan adalah menjalin komunikasi yang baik saat bertanding, dan membangun chemistry antar pemain dalam 1 tim Jatim, sehingga bisa kompak, dan tentunya tak lupa berdoa," tambahnya.
Deni menilai, saat ini Kanwil Kumham Jatim tidak dapat berlama-lama berpuas diri. Dimana perlu mengencangkan ikat pinggang untuk dapat mempertahankan piala tersebut tahun depan.
"Karena tim dari Kanwil lain semakin kuat dengam sistem penggabungan Kanwil, dan hanya Kanwil Jatim dan Jateng yang berdiri sendiri," pungkasnya.
Sebagai informasi, bagian terberat saat pertandingan adalah saat masuki semifinal. Dimana Deni beserta tim harus melawan tim gabungan dari 4 Kanwil dalam pertandingan beregu. Yakni Kanwil Kepulauan Riau, Riau, Bengkulu dan Jambi. (Humas Lasdaun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H