Mohon tunggu...
Humas Lapas
Humas Lapas Mohon Tunggu... Polisi - Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Suka menulis hal-hal positif. Dimulai dari beripikir positif.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lapas Pemuda Madiun Punya Show Room Baru untuk Pamerkan Hasil Skill Warga Binaan

16 Juli 2022   07:59 Diperbarui: 16 Juli 2022   08:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MADIUN -- Lapas Pemuda Madiun mepunyai wadah baru untuk menampung hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP). Yakni sebuah ruangan yang berada di pojok Ruang Layanan dan Informasi Lapas Pemuda Madiun.

Di pojok ruangan tersebut dipamerkan berbagai macam benda, mulai dari phyrografi (lukisan bakar), lemari, kotak tisue, kotak bumbu dan meja yang terbuat dari Jati Belanda. 

dokpri
dokpri
Show Room tersebut diharapkan dapat menjadi manifestasi kepada keluarga WBP, bahwa pembinaan di Lapas Pemuda Madiun menghasilkan skill dengan nilai jual tinggi. Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova melakukan pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya Show Room tersebut.


"Ini terobosan bagus untuk mempromosikan hasil karya warga binaan, dan tentunya dengan adanya showroom di area pendaftaran juga memberikan pesan kepada masyarakat bahwa mereka para warga binaan bisa produktif jika dibina dengan tepat," jelas Kalapas, Jumat(15/7/2022).

dokpri
dokpri
Senada dengan Kalapas, Kasi Kegiatan dan Kerja, Irphan Dwi Sandjojo memaparkan, bahwa Show Room ini merupakan sarama yang nantinya membantu pemasaran hingga ke luar Lapas. Sehingga pemilihan Ruang Layanan Terpadu menjadi sangat strategis untuk memaerkan produk-produk unggulan warga binaan.


"Di mana ruang layanan terpadu ini adalah ruang untuk tempat pendaftaran kunjungan dari pihak keluarga. Jadi peluang untuk diketahui masyarakat luas semakin besar," ujarnya.

Untuk saat ini, Lapas Pemuda Madiun lebih berfokus untuk memasarkan produk  mebeler jenis kayu jati Belanda. Ada temapt tisu, peralatan rumah tangga hingga buffet. Kisaran harganya pun masih sangat terjangkau sekitar 50 ribu sampai 100 ribu, kecuali untuk almari. (Humas Lasdaun)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun