Himbauan tersebut diungkapkan ketika dirinya meninjau pelaksanaan pembuatan septictank baru untuk Ruang Bimkemaswat dan Ruang Perawatan Klinik Lapas Pemuda Madiun.
"Kepada petugas dan warga binaan, untuk tidak membuang barang-barang atau sampah yang berpotensi menyumbat saluran pembuangan WC" tuturnya pada Selasa(5/7/2022)pagi.
Diketahui sebelumnya, septictank baru dibuat berdasarkan laporan yang menyatakan bahwa WC di kedua Ruangan tersebut mampet. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penelusuran aliran wc, petugas menemui kesulitan mengetahui keberadaan septictank. Padahal jika dijumlah, kedua ruangan tersebut memiliki WC yang tidak sedikit. Yakni sebanyak 7 WC, dengan rincian 3 WC di Ruang Klinik dan 4 WC di Ruang Bimkemaswat.
"Setelah dilakukan pengecekan ternyata kendalanya adalah kita tidak tau dimana letak septictanknya. Akhirnya kita membuat septictank baru dengan menutup saluran lama," ujar Bunyamin.
Rencananya, akan ada 2 septictank yang dibangun dengan kedalaman kurang lebih 2 meter. Masing-masing septictank terletak bersebelahan dengan toilet Ruang Bimkemaswat dan Ruang Klinik.
"Pembangunan di sisi Utara dan Selatan. Untuk Ruang Perawatan di Selatan, untuk Ruang Bimkemaswat di Utara. Ini untuk memudahkan suplai material dan memudahkan pengurasan WC ketika WC sudah penuh. Pekerjanya kita ambil dari luar, sama sekali tidak mengerahkan tenaga warga binaan," tuturnya sembari menyebut 6 tukang dikerahkan untuk menyelesaikan dalam waktu 2 hari.
Pembangunan septictank baru untuk Ruang Klinik merupakan bagian dari peningkatan  pelayanan kepada WBP. Karena dengan lancarnya saluran WC menuju ke septictank akan memudahkan warga binaan yang masih dalam perawatan untuk menuju ke kamar mandi Klinik tanpa harus pergi ke Blok. (Humas Lasdaun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H