Mohon tunggu...
Humas Lapas
Humas Lapas Mohon Tunggu... Polisi - Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Suka menulis hal-hal positif. Dimulai dari beripikir positif.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kalapas Pemuda Madiun Diperiksa di P2U? Ini Alasannya

17 Mei 2022   13:24 Diperbarui: 17 Mei 2022   13:30 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MADIUN -- Upaya deteksi dini dan memperkuat kewaspadaan selalu dilakukan oleh Lapas Pemuda Madiun. Salah satunya hari ini, petugas Penjaga Pintu Utama (P2U) melaksanakan mitigasi rutin dengan memeriksa badan dan barang yang masuk ke area Lapas.


Kejadian ini terjadi ketika usai Apel Pagi. Dimana Kalapas didampingi dengan Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP), Kepala Sub. Bagian Tata Usaha (Ka. Subag. TU) dan Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) dari Gedung I akan menuju ke Gedung II, Selasa(17/5/2022).

Sesampainya di P2U, Kalapas dihentikan oleh petugas P2U untuk diperiksa. Juga Ka.KPLP, Kasubag TU dan Kasi Binadik tidak luput dari pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan ketat, Kalapas dan jajaran pejabat struktural dinyatakan negatif terhadap barang-barang terlarang.

Kalapas Ardian Nova mengatakan, sebagai pucuk kepemimpinan, dia sengaja merelakan dirinya untuk diperiksa. Karena, ingin menunjukkan secara langsung bahwa semua orang yang melewati P2U wajib diperiksa tanpa pandang bulu.

"Saya juga ingin memberikan semangat secara langsung kepada jajaran dibawah saya. Terutama bagi P2U dalam meningkatkan kewaspadaan, sehingga mengantisipasi kemungkinan terjadinya penyelundupan. Bahwa tugas memeriksa ini menjadi tanggung jawab P2U. Dan petugas P2U wajib memastikan segala sesuatu yang masuk ke lapas steril dari barang terlarang," kata Ardian Nova.

Sekedar informasi, Kalapas Ardian Nova merupakan Kalapas yang lebih suka terjun langsung ke lapangan dibandingkan dengan menerima laporan. Pasalnya, dengan terjun langsung, dirinya dapat mengetahui kebijakan apa yang harus diambil untuk menyamakan visi dan misi.

"Lebih efektif kalau tau kondisi sebenarnya di lapangan. Saya enggak suka duduk di dalam terus nunggu laporan dan tanda tangan. Kalau di lapangan kan terbuka dan tau bagaimananya," pungkasnya. (Humas Lasdaun)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun