Kesehatan Tentara Kota Madiun.
Kasi Binadik Lasdaun, Rachmad Tri Raharjo menyebutkan, sebenarnya sebanyak 225 warga binaan diajukan untuk mendapatkan vaksin pada hari ini, Selasa(26/4/2022) di Aula Adi Sudjatno Lapas Pemuda Madiun. Namun sebanyak 10 warga binaan terpaksa ditunda karena terjadi masalah dengan nomor induk kependudukan yang tidak sesuai dengan namanya.
"Nantinya, 10 WBP tersebut tetap akan divaksin namun mungkin menggunakan sertifikat manual sebagai bukti bahwa telah divaksin. Mereka yang divaksin ini sebelumnya divaksin tahap I juga dengan RS. DKT tanggal 5 dan 28 Februari 2022," ucapnya.
Sebelum menerima vaksin, warga binaan akan melewati 4 meja khusus. Pertama meja pendaftararan, kedua meja skrining kesehatan, ketiga meja vaksinasi dan terakhir, meja observasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sekaligus menunggu sertifikat vaksin.
"Usai melakukan vaksin, petugas akan memberikan paracetamol yang wajib diminum untuk membantu meredakan nyeri efek setelah vaksin kedua. Nanti akan ada vaksinasi booster tetapi setelah Lebaran," kata Rachmad.
Kasi Binadik juga menghimbau kepada warga binaan, meskipun telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan menjaga kebersihan di dalam kamar hunian dan area Blok.
 "Saya juga menyampaikan untuk menjaga kebersihan, karena berdampak pada kesehatan. Juga untuk menjaga fasilitas yang ada di kamar," ujarnya.
Untuk diketahui, Rumah Sakit Tk. IV DKT Madiun menerjunkan 8 personil untuk melakukan vaksin. Sedangkan Lapas Pemuda Madiun menerjunkan 5 petugas untuk mendampingi memastikan vaksinasi dapat berjalan aman, lancar dan terkendali. (Humas Lasdaun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H