Mohon tunggu...
Humas Lapas
Humas Lapas Mohon Tunggu... Polisi - Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Suka menulis hal-hal positif. Dimulai dari beripikir positif.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ikuti Arahan dari Ditjenpas dan Kadivpas Kanwil Kumham Jatim, Kalapas Ardian Nova: Kami Siap Menjaga Marwah

7 April 2022   14:21 Diperbarui: 7 April 2022   14:31 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MADIUN -- Kalapas Ardian Nova Christiawan dan seluruh Pejabat Struktural Lapas Pemuda Madiun mengikuti arahan dari Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, Muji Raharjo dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Teguh Wibowo. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Teleconference Gedung 1 Lantai 2 Lasdaun tersebut juga dihadiri oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Korwil Madiun.


Dalam arahannya, Direktur Muji Raharjo meminta agar seluruh Ka.UPT menginternalisasi Back to Basic Pemasyarakatan hingga ke jajaran terbawah. Menurutnya, internalisasi akan meminimalisir agar tidak terulang kembali permasalahan yang sering menjadi pertanyaan oleh publik. Seperti pelarian narapidana, penggunaan handphone di dalam penjara dan pengulangan pelanggaran oleh mantan narapidana.

"Back to Basic merupakan strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan Pemasyarakatan berdasarkan prinsip dasar Pemasyarakatan. Meliputi pelayanan tahanan, pembinaan narapidana, pembimbingan klien, keamanan dan ketertiban, perawatan kesehatan, serta pengelolaan basan dan baran. Ini masuk Tarja (Target Kinerja), harus dikejar untuk meningkatkan mutu dan kualitas," tuturnya, Kamis(7/4/2022).

Dirinya menuturkan, memberikan pelayanan terbaik sesuai Back to Basic akan memberikan citra positif di masyarakat. Hal ini terlihat ketika warga binaan yang telah selesai masa pidana memiliki skill dari hasil pembinaan di Balai Latihan Kerja (BLK). Terutama ketika para narapidana dapat menyambung hidup bahkan membuka lapangan pekerjaan yang halal.

"Pembinaan di Lapas dan Rutan harus melihat kearifan lokal. Misalnya di Lapas 1 Madiun ada pembuatan batik. Di Lapas Pemuda Madiun ada pembuatan sambel pecel. Ini penting. Jadi mindset di masyarakat gak mikir aneh-aneh ke Lapas atau Rutan," kata Direktur Muji dengan logat khas Bali.


Dokpri
Dokpri

Mendukung pernyataan dari Direktur Muji Raharjo, Kadivpas Kanwil Kumham Jatim Teguh Wibowo menekankan agar Lapas dan Rutan menjadi lembaga yang bersinar dibandingan dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya. Yakni dengan menunjukkan prestasi hasil dari terobosan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.


"Ada 3 hal penting yang harus dilakukan oleh Lapas dan Rutan untuk jadi bersinar.Pertama, loyalitas. Karena kita memiliki aturan yang mengikat, kalau tidak loyal tidak bisa. Kedua, kerja bagus. Kerja yang bagus akan menghasilkan prestasi, jangan terpaku di zona nyaman, harus beprestasi. Yang ketiga, kerja ikhlas. Kerjakan tugas dari pimpinan tanpa mengeluh, saya tidak mau anggota saya banyak mengeluh," tegasnya.


Dokpri
Dokpri

Sementara itu, Kalapas Ardian Nova Christiawan menyatakan sanggup melaksanakan internalisasi Back to Basic Pemasyarakatan hingga lini terbawah. Selain itu, pihaknya juga sanggup melakukan 3 pesan penting dari Kadivpas Teguh, yakni Loyal, Kerja Bagus dan Kerja Ikhlas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun