MADIUN -- Angka pengguna Layanan Video Call Gratis di Lapas Pemuda Madiun terus meningkat hingga 50 persen. Peningkatan tersebut disebabkan Layanan Penitipan Barang yang dihentikan sementara akibat PPKM Level 4 di Kota Madiun.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/03/07/whatsapp-image-2022-03-07-at-14-12-48-1-6225b34ebb44865f140a71a4.jpeg?t=o&v=770)
"Sebagai gantinya, warga binaan lakukan video call di ruangan yang telah disediakan dengan pengawasan petugas. Layanan tersebut dibuka dua sesi dan benar-benar gratis. Sesi pertama pukul 09.00 -- 11.00 Wib. Sesi kedua pukul 13.30 -- 15.00 Wib," tuturnya.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/03/07/whatsapp-image-2022-03-07-at-14-12-48-4-6225b33e31794979576371b5.jpeg?t=o&v=770)
"Setiap satu sesi, kurang lebih bisa 58 warga binaan yang melakukan panggilan. Kalau dua sesi ya bisa sampai 110 bahkan lebih. Layanan ini tidak dipungut biaya, alias gratis," imbuhnya.
![dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2022/03/07/whatsapp-image-2022-03-07-at-14-12-48-5-6225b35ce2d60e1749081312.jpeg?t=o&v=770)
Kalapas berharap, melalui layanan video call gratis ini, warga binaan tetap memiliki ikatan batin dan hubungan baik dengan keluarga di rumah.
"Ya keluarga punya kesibukan masing-masing. Jadi kalau pas ditelepon gak diangkat, bisa dikabari lewat pesan, tanggal berapa dan jam berapa akan menelepon kembali. Agar pihak keluarga meluangkan waktu," tandasnya. (Humas Lasdaun)