MADIUN -- Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan ikuti refleksi akhir tahun 2021 dari Menkumham RI, Yasonna H. Laoly secara virtual, Rabu(29/12/2021). Kegiatan serentak se-Indonesia tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan prestasi yang telah dicapai dan target yang belum terpenuhi di tahun 2021.
Salah satu prestasi yang paling menonjol adalah angka residivis yang menurun semenjak Kemenkumham mempercepat pemulangan warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui PB, CB dan asimilasi. Sehingga membantu memutus mata rantai Covid-19 akibat kepadatan hunian di Lapas/Rutan.
"Kita mengeluarkan WBP lebih awal. Justru angka revidivis sangat rendah dibanding angka biasanya. Karena tujuan hukuman adalah pembinaan," ujar Kalapas Ardian mengutip sambutan Menkumham Yasonna, di Ruang Teleconference Gedung I Lapas Pemuda Madiun.
Prestasi lainnya tidak kalah penting. Yakni petugas Lapas banyak yang membuat aplikasi untuk menunjang layanan yang ada di masing-masing Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis. Seperti Lapas Pemuda Madiun yang memiliki Aplikasi E-Bluder. Yang mempermudah keluarga WBP untuk menitipkan barang bagi keluarganya yang sedang dalam masa pidana.
"Pandemi memaksa kita 'extra ordinary'. Segala sesuatu yang virtual, yang berhubungan dengan teknologi ini menjadi sangat utama. Pelayanan dengan optimalisasi digital," tambahnya.
Menutup zoom meeting, Menkumham Yasonna berterimakasih atas kinerja jajaran ASN Kemenkumham. Pihaknya berharap seluruh jajaran tetap menjaga komitmen dalam bekerja. Dan disiplin protokol kesehatan. Mengingat, Covid-19 yang bermutasi dengan varian barunya.
Zoom meeting tersebut berjalan lancar dengan penerapan protkes ketat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ka.KPLP, Sastra Irawan; Kasi Adm. Kamtib, Prawira; Kasi Binadik, Rachmad; Kasi Giatja, Irphan; Ka. Subag TU, Bunyamin; Kaur Umum, Indriyani; Â Kaur Keuangan dan Kepegawaian, Esterinaria; Kasubsi Registrasi, Mega serta Kasubsi Bimkemaswat, Zulfikar. (Ist)