Mohon tunggu...
Gerry N Gardita
Gerry N Gardita Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pedagang, pemimpi, besar dan membakar. Founder & CEO SMS Komputindo @ bekasi cyber park lantai 1 blok a-1 no.19. telp : 021-88965921. 08569003133

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pengalaman di Lombok bagian ke-1

1 Juni 2013   13:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:41 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia kaya akan pantai yang elok dan indah dengan suasana yang eksotis, bahkan keindahannya terdengar sampai mancanegara, dari sekian banyak keindahan alam nusantara yang paling sering dibicarakan dan jadi tujuan wisatawan dunia adalah Bali, pulau dewata ini memang indah tetapi dibalik hingar bingar dan kemacetan di bali kita melupakan pulau yang tak kalah indah dan tak begitu jauh dari Bali yaitu Lombok.

Saya akan memaparkan pengalaman saya di pulau Lombok, pulau ini dapat dijangkau dari Bali dengan menggunakan speed boat dengan waktu 4 sampai dengan 6 jam, tetapi saya mencapai pulau ini dengan pesawat udara dari Jakarta lama perjalanan kurang lebih 2 jam, sesampainya di bandara internasional Lombok saya langsung menjadi tontonan warga sekitar, entah apa yang mereka cari padahal kala itu sudah larut malam kebetulan saya mendapat penerbangan terakhir, mereka tidak menunggu seseorang ataupun artis terkenal yang akan datang, mereka hanya mencari hiburan dengan melihat orang-orang yang baru saja landing di Lombok atau hanya sekedar bermain di halaman bandara.

Transportasi dari bandara tidaklah sulit karena bis damri masih beroperasi, malam itu saya berencana menginap di senggigi, butuh waktu sekitar 2 jam untuk mencapai kesana, selama perjalan saya tidak memperhatikan jalan sekitar karena kurangnya pencahayaan sehingga pemandangan pantai tak terlihat malam itu, yang menjadi hiburan malam itu adalah hamparan langit yang luas membentang dan kerlap kerlip bintang yang seakan menari mengiringi perjalanan, cahaya bintang yang menerangi malam tidak kalah dengan cahaya lampu club malam dan penginapan di sepanjang jalan senggigi.

Akhirnya sampailah saya pada penginapan yang dituju, ternyata saya harus jalan kedalam beberapa meter dari jalan utama, jalanan cukup sepi dengan penerangan seadanya terlihat satu dua ekor anjing, kadang terdengar lolongan anjing, sampai di penginapan suasana seakan berubah oleh dekorasi halaman hotel yang cukup apik dan suasana pantai terasa di penginapan tersebut. Malam itu saya lewati dengan beristirahat agar energy saya terisi penuh untuk mengeksplorasi pulau Lombok.

Pagi tiba, matahari menampakan wujudnya, tak sabar rasanya ingin cepat keluar dari penginapan dan melihat ke-elokan pantai senggigi Lombok yang tersohor itu, bergegas saya keluar dan menyusuri jalan yang semalam cukup horror di lewati, ternyata pada pagi hari jalanan itu sangat hangat ditambah kehadiran warga sekitar yang menyapa saya dengan ramah, teriknya matahari tidak mematahkan semangat saya untuk melihat hamparan air laut, sesampainya disana mata saya terbelalak keheranan dengan kaki seakan tidak menapak dan dengan rasa sedikit kecewa…..

Apakah yang saya lihat disana? Tunggu kelanjutannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun