Mohon tunggu...
Gerry Gratias
Gerry Gratias Mohon Tunggu... Karyawan Swasta II Penikmat Jogja -

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Mari Mengenakan "Jas Merah"

10 Februari 2019   20:04 Diperbarui: 10 Februari 2019   20:29 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jajaran sepeda onthel beratributkan bendera merah putih dituntun masing-masing pemiliknya. Mereka berbondong-bondong menyajikan pemandangan yang tak lazim pada mata masa kini. 

Pit onthel dengan bunyi kring bel-nya yang khas, semerta spion pada tiap-tiap sisi kemudinya. Trakhir adalah ban berwarna kuning, boncengan besi, serta tas kecil sebagai bagasi kala empunya ingin menyimpan sementara barang bawaannya.

Kali ini saya memang berencana mengunjungi salah satu museum terkenal di Jogja. Museum Sonobudoyo. Seperti lanskap lengkap, sebab jajaran onthel didepan tadi seperti penyambut kami kala akan masuk pintu gerbang museum.

Bertemu dengan seorang pemandu, saya lantas bertanya jawab tentang banyak hal. Terutama terkait dengan eksistensi Museum Sonobudoyo ini. Katanya, sebenarnya Museum Sonobudoyo ini kalau dibandingkan dengan museum lain di Jogja adalah lebih terpadu. Lebih terpadu dalam artian ingin mencari koleksi museum dari wayang, dari masa pra-sejarah ada semua. Jadi tidak "terpisah" hanya menampilkan satu wahana koleksi saja.

Lanjutnya, di Museum Sonobudoyo kalau ingin melihat koleksi dari masa pra-sejarah sampai waktu-waktu modern pun ada. Namun sejak dibangunnya Museum Sonobudoyo, menjadi standardisasi atau tolok ukur minimal bagi kelengkapan museum milik pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Kesemuanya diseragamkan, entah itu di Bali ataupun di Jakarta semuanya sama. Secara tematik sama, inspirasi ini yang diberikan oleh Museum Sonobudoyo bagi Indonesia.

Sudah berkali-kali didengar mungkin bahwa Bung Karno dalam salah satu kutipannya yang menarik adalah Jas Merah; Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. Hal inilah yang agaknya menjadi ilham Indonesia dalam pelestarian sejarah salah satunya melalui museum. 

Sayangnya eksistensi museum lambat laun semakin segmented, media-media pengiklan pun makin jarang mendengungkan tentang asyiknya berkunjung ke museum, menilik pada jejak masa lalu; Jogja khususnya

Seorang calon wakil rakyat Bambang Soepijanto sepertinya sensitif akan kebutuhan ini. Lewat kunjungannya kala itu di Museum Sonobudoyo, beliau mengajak seluruh lapisan masyarakat agar terlibat dalam kesaksian sejarah besar yang telah ditempuh Jogja dari masa ke masa. Mari kenakan Jas Merahmu Bung!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun