Mohon tunggu...
Gerry Gratias
Gerry Gratias Mohon Tunggu... Karyawan Swasta II Penikmat Jogja -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Malam dan Hujan, "Boom" bagi Aplikasi Online

18 November 2018   19:15 Diperbarui: 18 November 2018   19:42 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: tuntasmedia.com

Malam sudah larut, namun hujan tak kunjung reda. Deadline yang didepan mata tidak lantas membuat lapar begitu saja dilewatkan rasanya. Hujan malam ini tidak bisa dilawan dijalan, khawatir akan sakit padahal tubuh yang fit harus tetap dipertahankan untuk waktu sekarang. Ahh ada solusi, ada dua aplikasi ojek online yang juga menawarkan layanan pesan antar makanan. Swipe layar gawai, makanan sudah dipilih tinggal tunggu datangnya sembari menikmati lembar lembar kewajiban yang harus selesai malam sebelum ganti hari.

Demikian benefit yang dapat diperoleh dari salah satu layanan online yang belakangan makin maju. Mengusung bendera pemenuhan bidang jasa, dari hari ke hari makin berkembang menyesuaikan dengn kemungkinan permintaan pelanggan. 

Bisa dilihat dari layanan yang ditawarkan, selain tawaran jasa antar via motor dan mobil; ada pula layanan antar makanan minuman yang diperhitungkan aspek praktisnya (juga terdapat layanan seperti pijat dan jasa kebersihan, namun saya rasa belum signifikan pelanggan yang menikmatinya).

Dirilis tahun 2015, ojek online tanpa terasa sudah masuk tahun ketiga waktu pelayanannya. Langkahnya tidak mudah, seperti yang diketahui bahwa gelombang protes pun banyak terjadi pada sejumlah kota besar di Indonesia. 

Sebut saja Bogor, Jakarta, serta Jogja yang 'turut serta' meskipun animo massa-nya tidak sebesar dan se-meledak dilain tempat. Dapat disimak, bahwa protes diinisiasi oleh ojek konvensional yang merasa pasarnya direbut. Namun demikian ternyata pihak yang tidak setuju juga tidak sehipokrit itu. Sebab tidak bisa dipungkiri bahwa dari sisi 'kepastian pelanggan dan capaian' ojek online lebih menjanjikan.

Kembali pada obrolan tentang malam, hujan dan ojek online ketiganya memiliki keterkaitan. Benar, waktu-waktu malam seperti boom bagi para mitra (sebutan bagi driver). 

Beberapa kali ada obrolan dengan para mitra yang kebetulan masih dalam lingkup pertemanan bahwa ada presentase tarif yang berbeda jika dibandingan ketika hari masih terang dan tanpa air hujan. Salah satu teman bahkan memilih untuk 'aktif' di malam hari, melihat margin yang dicanangkan penyedia jasa dan memang selisihnya sepadan. Mungkin idiom hujan membawa berkah memang relevan bagi para mitra.

Beda situasi ketika ojek konvensional menjadi pilihan satu-satunya kala itu. Kemungkinan yang terjadi waktu itu adalah antara harga yang sama saja entah itu hari gelap -- terang maupun hujan; ataupun malah selisih tarif yang semena-mena dari para pengendaranya. Jadi satu lagi value positif dari adanya aplikasi online adalah mampu mengatur secara seragam terkait harga; informasinya jelas diterima baik dari penyedia maupun pengguna.

Adanya aplikasi online ini ternyata menginspirasi para putra daerah mengembangkan platform serupa namun dengan 'citarasa lokal'. Termasuk Jogja, ada deretan pengendara beratribut warna kuning dengan tagline Call Jack didada kiri atas. 

Bagi para pemesan cukup mengunduh aplikasi dari gawai terkait. Nampaknya khas Jogja ini tidak semenjana, ada pengakuan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai ojek berbasis argometer pertama di Indonesia.

Sumber Foto: naningisme.wordpress.com
Sumber Foto: naningisme.wordpress.com
Sepanjang tahun ini nampaknya tidak terdengar lagi protes yang dilakukan serempak menyoal 'kooptasi' ojek online. Mungkin, para mitra sedang sibuk menoreh hasil dari boom yang disediakan oleh semesta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun