Mohon tunggu...
Gerry GG
Gerry GG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Universitas Muhammadiyah Malang

PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) Kelompok 16

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kreatifitas dan Inovasi oleh Mahasiswa PMM UMM di Masa Pandemi Covid-19

4 Agustus 2022   17:11 Diperbarui: 4 Agustus 2022   17:30 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 16 gelombang 16 berupaya mengembangkan kreatifitas anak-anak yang bertempat tinggal di lingkungan sekitar.

Kegiatan PMM UMM yang dilaksanakan di Dusun Banjarpatoman, Desa Amadanom, Kota Dampit, Malang pada kamis, 25 november 2021 hingga jum'at, 24 Desember 2021. Program pengabdian ini beranggotakan 4 orang yaitu Ilda Choir Rahmawati (Akuntansi), Jauhar Andana Haris (Teknik Elektro), Gerry Gerral Putra (Teknik Elektro), dan Ariyanto Dimas Kurniadi (Teknik Elektro). Dibimbing secara langsung oleh Ibu Lourina Evanale Orfa,ST.,M.Eng. selaku Dosen Pembibing Lapang (DPL) PMM UMM kelompok 16 gelombang 16.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Salah satu program kerja yang dilaksanakan yaitu edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan, kesehatan, dan menerapkannya pada anak-anak. 

Dalam kegiatan ini, kelompok PMM menyampaikan edukasinya dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami bagi anak-anak dengan cara, menghias tempat sampah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan. 

Selain itu juga, tim PMM juga menggunakan animasi sebagai media visual dan diakhiri dengan lomba mewarnai yang bertujuan agar anak-anak dapat meningkatkan kreatifitas sejak dini dan semakin bersemangat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Program kerja lain yang juga dikerjakan oleh kelompok 16 PMM UMM adalah inovasi produk olahan singkong, berangkat dari keresahan mahasiswa mengenai jajanan tradisional yang semakin hari semakin berkurang peminatnya dan komoditi lokal yang berupa singkong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun