[caption id="attachment_208126" align="aligncenter" width="455" caption="Dubes AS didampingi Kapolda Papua Irjen.Pol.Tito Karnavian, tengah menari Mahikai, tarian khas masyarakat Serui, di kediaman Kapolda Papua, di Jayapura (5/11/2012). Foto: Bintang Papua"][/caption]
Situasi Papua yang saat ini dinilai relatif kondusif di bawah kepemimpinan Kapolda Tito Karnavian, rupanya mendapat apresiasi positif dari Dubes AS untuk Indonesia, H. E. Scot Merciel.
Dalam lawatan dua harinya ke Jayapura tanggal 5-6 November 2012, Dubes AS dan rombongan menyempatkan diri bertandang ke rumah kediaman Kapolda Papua, diterima Kapolda bersama sejumlah petinggi Polda Papua.
Pertemuan itu diberitakan diwarnai suasana kekeluargaan yang akrab. Dubes AS bahkan didaulat melantai bersama Kapolda, menirukan tarian khas Serui, Mahikai.
Informasi yang didapat dari pertemuan selama satu jam di rumah Kapolda tersebut, sebagaimana disasmpaikan Kabid Humas Polda Papua  AKBP  I Gede Sumerta Jaya, bahwa Kapolda telah menjelaskan antara lain, dalam menghadapi aksi-aksi kekerasan, Polisi tetap mengedepankan penegakan hukum secara profesional dengan menggunakan upaya paksa minimum. Kapolda juga menjelaskan, kebijakan Kapolda memberantas kasus korupsi bertujuan agar Dana Otsus betul-betul dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.
Menanggapi penjelasan Kapolda, Dubes AS menyatakan mendukung kebijakan-kebijakan yang sedang ditempuh oleh Polda Papua.
Namun demikian, Dubes menekankan agar Polda lebih mengedepankan pendekatan lunak. Image Polisi tidak identik dengan hanya menangkap dan menahan orang, tapi juga mengutamakan kegiatan-kegiatan yang mendekatkan diri dengan masyarakat. Bila ada pelanggaran-pelanggaran , misalnya pelanggaran yg dilakukan oleh pihak Polisi, agar secara terbuka disampaikan kepada publik. Polda agar membuka komunikasi yang lebih luas kepada masyarakat.
Kerjasama Polda Papua-AS
Pertemuan itu juga menghasilkan sejumlah kesepakatan kerjasama. Kedubes AS melalui USAID yang selama ini sudah berkiprah di wilayah Papua akan merealisasikan dukungan itu melalui program pengembangan kemampuan Kepolisian, misalnya dalam penanganan unjuk rasa, serta pelaksanaan investigasi secara ilmiah dengan antara lain membangun laboratorium forensik.
Sebagai bangsa, kita berterima kasih atas kepedulian Amerika Serikat yang kendatipun sedang mengalami resesi ekonomi, namun tetap peduli pada masalah-masalah kemanusiaan di Indonesia, khususnya di wilayah timur. Memang dukungan itu tidak gratis, karena toh ada asset ekonomi Amerika di Timika (PT. Freeport) yang perlu mereka jaga.
Namun, kerjasama program dengan Polda Papua itu, tidak saja akan berdampak bagi kelangsungan usaha PT. Freeport, tetapi juga untuk keamanan wilayah Papua serta dan kesejahteraan seluruh masyarakat yang tinggal di Tanah Papua. Karena profesionalitas kerja Polisi dalam mengatasi berbagai gangguan kamtibmas menjadi salah satu prasyarat tercapainya kenyamanan dan kesejahteraan warga negaranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H