Mohon tunggu...
gerry setiawan
gerry setiawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aktivis jaringan epistoholik jakarta (JEJAK) Editor Buku "Internasionalisasi Isu Papua, Aktor, Modus, Motiv" Penerbit: Antara Publishing (2014)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Papua Gelar Pekan Seni Budaya di Silang Monas, Jakarta

26 Mei 2014   05:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_308470" align="aligncenter" width="600" caption="(foto:tabloidjubi.com)"][/caption]

SELAMA tiga hari (23-25 Mei 2014), kawasan Silang Monas Jakarta dipadati banyak pengunjung yang ingin menyaksikan dari dekat keunikan budaya Papua. Berbagai tarian, lagu, tenunan, kerajinan serta ornamen khas Papua dipamerkan dalam kegiatan Pekan Seni Budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat itu. Salah satu acara budaya yang menarik minat warga ibukota adalah acara 'Bakar Batu' yang secara simbolis dibuka oleh  Gubernur Papua Barat, Abrahaman O Atururi.

Rangkaian acara itu merupakan bagian dari kegiatan memeriahkan Sail Raja Ampat, sebagai tindaklanjut keputusan Presiden RI tekait pelaksanaan Sail Raja Ampat pada 21 Juni 2014 dan Festival Danau Sentani (FDS) 19 Juni 2014 mendatang. Puncak perayaan Sail Raja Ampat akan dihadiri Presiden RI di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Kota Waisai, Raja Ampat pada 21 Juni 2014.

[caption id="attachment_308471" align="aligncenter" width="600" caption="Menokesra bersama sejumlah pejabat daerah dari Papua memukul Tifa menandakan pada pembukaan acara (jubi)"]

1401031923516736868
1401031923516736868
[/caption]

Pameran budaya yang menampilkan berbagai macam seni budaya asli Papua dan Papua Barat sebagai bentuk mempromosikan budaya yang dimiliki pulau paling Timur di Indinesia tersebut secara resmi di buka oleh Menko Kesra HR. Agung Laksono ditandai pemukulan tifa, Jumat (23/5/2014). Agung Laksono ketika membacakan sambutan Wakil Presiden RI Boediono mengajak semua pihak yang ada di Tanah Papua, lebih khusus kalangan pemerintah daerah, dunia usaha serta perguruan tinggi untuk dapat bekerja sama melestarikan sekaligus mengembangkan seni dan budaya Papua /Papua Barat guna dijadikan sebagai landasan kehidupan masyarakat serta pendorong bagi kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran kedua provinsi itu.

“Sebab seni budaya Papua dan Papua Barat merupakan salah satu warisan nusantara yang perlu kita terus pelihara maupun lestarikan,” ujarnya.

Warga ibukota yang memadati tempat pameran mengungkapkan kekagumannya setelah menyaksikan berbagai rangkaian acara yang disuguhkan di tempat itu. Wilayah Papua yang selama ini diketahuinya sebagai wilayah penuh konflik dan orang-orangnya serem dan menakutkan, ternyata  setelah melihat langsung apa yang dimiliki Papua, mereka langsung langsung tertarik dan jatuh cinta. Mereka bisa merasakan betapa ramahnya orang Papua, dan menakjubkan keindahan alamnya nan asri khususnya di tempat-tempat wisata yang dipamerkan di tempat itu. Mereka juga ikut menikmati acara bakar batu dan ikut menyantap hidangan yang diolah ala budaya khas Papua itu.

[caption id="attachment_308472" align="aligncenter" width="600" caption="acara "]

14010320552069543310
14010320552069543310
[/caption]

Menurut panitia, acara ini sengaja digelar di ibukota, tujuan utamanya  agar pihak kedutaan atau para turis dalam dan luar negeri serta warga ibukota yang senang berwisata dapat memperolah informasi tentang budaya dan keindahan alam Papua dan Papua Barat. Tampak sejumalh SKPD yang turut ambil bagian seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua, BAPPEDA, Dinas Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan dan hortikultura,dinas Kopoerasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas ESDM, Dinas Pariwisata dan tiga kabupaten yakni Kabupaten Tolikara, Mappi, Asmat dan Lany Jaya.

Panitia pekan seni dan budaya Papua dan Papua Barat juga melakukan karnaval budaya pada Minggu pagi (25/5) dengan melibatkan ratusan warga Papua dan Jakarta. Karnaval ini dibuka oleh Gubernur Papua Barat, Abrahaman O Atururi didampingi Asisten I Setda Papua Barat, Ketua DPRD Papua Barat. Sedangkan dari Papua diwakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua, David Pagawak. Alunan suling tambur, diikuti tarian Mono khas dari  Kabupaten Mappi, Tolikara dan Jayawijaya, sontak membuat peserta karnaval dan juga para warga Ibukota yang memadati Bundaran HI, ikut menari bersama. Semua terlihat menjadi satu Indonesia.

Rangkaian kegiatan itu ditutup Gubernur Papua Barat dengan mengajak semua orang dari berbagai daerah di Indonesia untuk datang dan menikmati keindahan Raja Ampat. “Karena bagaimanapun juga, Papua adalah bagian tak terpisahkan dari Indonesia. Bagi orang Papua, NKRI adalah harga mati”, tegas Ataruri.  [***]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun