[caption id="attachment_247248" align="aligncenter" width="461" caption="Puluhan ribu warga di Taman Victoria, Hong Kong menyalakan lilin untuk memperingati 24 tahun tragedi Tiananmen di Beijing, China, Selasa (4/6/2013). Foto : voaindonesia.com"][/caption] Selasa (4/6/2013) puluhan ribu penduduk Hong Kong memadati Victoria Park untuk mengikuti upacara peringatan 24 tahun tragedi Tiananmen di Beijing, China, yang terjadi 4 Juni 1989. Di tenah hujan lebat, mereka menyalakan lilin sambil mengingat kembali tragedi penumpasan maut Beijing terhadap protes pro-demokrasi di Tienanmen. Beberapa dari mereka yang berkumpul di taman meninggalkan upacara ketika hujan mulai turun, tetapi banyak yang bertahan disana dibawah lindungan payung dan meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan agar pemimpin-pemimpin China meluruskan sejarah gerakan protes 1989 di Tienanmen, Beijing. Pemerintah Halangi Peringatan Isu Tiananmen masih menjadi suatu hal yang bersifat tabu di China. Namun warga kerap menyinggung insiden itu di jejaring sosial. Pemerintah China akhirnya kesulitan untuk mengontrol informasi-informasi seputar tragedi berdarah tersebut. Pemerintah memberikan tekanan keras setiap peringatan yang jatuh pada 4 Juni untuk mencegah setiap langkah diskusi tentang kekerasan terhadap para demonstran pro demokrasi tahun 1989 silam. Puluhan aparat keamanan dikerahkan untuk bersiaga di luar gerbang batu pemakaman Wanan dekat perbukitan barat Beijing, di mana para keluarga korban yang tergabung Tiananmen Mothers, berziarah setiap tahunnya. Keluarga korban meyakini jumlah yang tewas bisa melampaui angka 3.000 orang, meski sebagian lagi menduga angka itu bisa lebih besar lagi. [caption id="attachment_247249" align="aligncenter" width="461" caption="Foto : voaindonesia.com"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H